Berita Mamuju
Warga Mateng Keluhkan Rumitnya Prosedur BPJS di RSUD Sulbar, Ambil Obat Harus Pulang Kampung Dulu
Telat bayar iuran langsung disanksi, tapi giliran butuh malah dipersulit. Harusnya sistem ini bantu, bukan bikin stres kata Yusuf Wahil
Penulis: Suandi | Editor: Ilham Mulyawan
Dikonfirmasi terpisah, Pps.Kepala Bagian SDMUK BPJS Kesehatan Cabang Mamuju, Hardi, menjelaskan prosedur tersebut merupakan bagian dari Program Rujuk Balik (PRB) untuk pasien dengan kondisi stabil.
“Jika dokter spesialis menyatakan pasien stabil dan sesuai salah satu dari sembilan diagnosis PRB, maka pasien harus kembali ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) seperti Puskesmas, untuk mendapatkan nomor registrasi dan resep ulang dari dokter Puskesmas,” jelas Hardi.
Hardi juga mengungkapkan di Kabupaten Mamuju Tengah saat ini belum ada apotek PRB yang bekerja sama dengan BPJS.
Hal inilah yang memperumit akses layanan bagi peserta di daerah tersebut.
“Kami sudah berkoordinasi dengan apotek PRB di Mamuju agar bisa membantu sementara. Ini solusi karena akses peserta dari Mateng memang sulit,” tambahnya.
BPJS mengaku terus berupaya memperluas kerja sama dengan apotek PRB, termasuk baru-baru ini menambah dua apotek di Mamuju, menjadi total tiga.
“Kami tidak tinggal diam. Solusi sementara tetap diberikan sambil menunggu layanan di daerah seperti Mateng bisa lebih lengkap,” tutup Hardi.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Suandi
Dalam Sehari 200 Pemohon Kukus PPPK Urus SKCK di Polresta Mamuju |
![]() |
---|
Pemkab Mamuju Bakal Tertibkan Bangunan Liar di Sekitar Stadion Manakarra |
![]() |
---|
TOK! APBD Mateng 2026 Terpangkas, Fokus ke Kesehatan dan Pendidikan |
![]() |
---|
KUA-PPAS 2026 Disepakati, Pemkab Mateng Pastikan Anggaran Berpihak ke Rakyat |
![]() |
---|
Stok Ikan di TPI Desa Babana Mateng Berkurang, dari 4 Ton Kini Tinggal 100 Kilo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.