Berita Mamuju

Warga Mateng Keluhkan Rumitnya Prosedur BPJS di RSUD Sulbar, Ambil Obat Harus Pulang Kampung Dulu

Telat bayar iuran langsung disanksi, tapi giliran butuh malah dipersulit. Harusnya sistem ini bantu, bukan bikin stres kata Yusuf Wahil

Penulis: Suandi | Editor: Ilham Mulyawan
Andika Firdaus/Tribun-Sulbar.com
PELAYANAN RSUD SULBAR - Suasana di loket Apotek rawat jalan RSUD Regional Sulawesi Barat, Jl. RE Martadinata, Kelurahan Simboro, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, pada Sabtu (26/4/2025). Warga Mateng Ysuuf Wahil mengeluhkan pelayanan kesehatan di RSUD Sulbar dan BPJS Kesehatan 

Dikonfirmasi terpisah, Pps.Kepala Bagian SDMUK BPJS Kesehatan Cabang Mamuju, Hardi, menjelaskan prosedur tersebut merupakan bagian dari Program Rujuk Balik (PRB) untuk pasien dengan kondisi stabil.

“Jika dokter spesialis menyatakan pasien stabil dan sesuai salah satu dari sembilan diagnosis PRB, maka pasien harus kembali ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) seperti Puskesmas, untuk mendapatkan nomor registrasi dan resep ulang dari dokter Puskesmas,” jelas Hardi.

Hardi juga mengungkapkan di Kabupaten Mamuju Tengah saat ini belum ada apotek PRB yang bekerja sama dengan BPJS. 

Hal inilah yang memperumit akses layanan bagi peserta di daerah tersebut.

“Kami sudah berkoordinasi dengan apotek PRB di Mamuju agar bisa membantu sementara. Ini solusi karena akses peserta dari Mateng memang sulit,” tambahnya.

BPJS mengaku terus berupaya memperluas kerja sama dengan apotek PRB, termasuk baru-baru ini menambah dua apotek di Mamuju, menjadi total tiga.

“Kami tidak tinggal diam. Solusi sementara tetap diberikan sambil menunggu layanan di daerah seperti Mateng bisa lebih lengkap,” tutup Hardi.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Suandi

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved