Opini
Ketika Anak Pendek Bukan Soal Takdir: Refleksi atas Masalah Stunting di Indonesia
Data ini juga didukung oleh data dari UNICEF dimana menempatkan negara Indonesia pada peringkat 50 besar dari 190 negara
3.Layanan Kesehatan Primer yang Tangguh
Perlu diketahui bahwa Puskesmas serta Posyandu merupakan salah satu garda terdepan dalam meningkatkan Kesehatan Masyarakat, dimana fasilitas ini harus dilengkapi serta peningkatan SDM tenaga Kesehatan baik dari sisi jumlah dan kwalitas.
Sehingga tenaga Kesehatan bisa mengambil kebijakan yang tepat apabila menemukan kasus stunting yang terjadi di Masyarakat.
Kemudian pendataan serta pemantauan Balita yang beresiko stunting harus digalakkan hingga ke Tingkat RT.
4.Keterlibatan Dunia Pendidikan dan Pertanian
Tidak bisa dipungkiri bahwa dunia Pendidikan merupakan salah satu garda terdepan dalam membentuk generasi penerus pemimpin bangsa, dimana Masyarakat yang cerdas dibentuk dari dunia Pendidikan.
Dari dunia Pendidikan bisa dilakukan penelitian yang terbaru bagaimana cara mencegah dan mengatasi stunting secara cepat dan modern.
Selain itu kombinasi keterlibatan dunia pertanian sangat penting, hal ini dikarenakan dengan suplai pangan yang kuat serta pemasokan yang merata serta murah maka akan bisa menjangkau ke seluruh wilayah pelosok Indonesia.
Kemudian pelatihan pertanian bagi setiap keluarga didampingi secara intensif juga perlu dilakukan guna meningkatkan pangan pada setiap keluarga secara mandiri dan berdikari.
5.Transparansi Anggaran dan Evaluasi Program
Kasus yang memprihatinkan bagi negara Indonesia adalah tingginya Tingkat korupsi yang ada di Indonesia, Indeks Persepsi Korupsi (Corruption Perceptions Index atauCPI) pada tahun 2023 yang dirilis oleh Transparency International yang merupakan data paling terbaru hingga pertengahan tahun 2025 negara Indonesia termasuk menduduki peringkat atas.
Anggaran stunting yang tidak transparan maka akan rawan untuk dikorupsi sehingga penanganan stunting tidak akan maksimal.
Kita contohkan dimana pernah viral ditelevisi pada tahun 2024 dimana gizi untuk ibu hamil dipangkas untuk jenis makanannya.
Anggaran penanganan stunting perlu dikawal hingga sampai kepada yang berhak dengan prinsip transparan,akuntabel serta melibatkan Masyarakat sipil serta pejabat yang berwenang.Sehingga evaluasi kegiatan tersebut bisa diawasi hingga bisa mencapai Tingkat efektivitas yang maksimal.
Membangun Generasi yang Tumbuh, Bukan Sekadar Hidup
Pentingnya meningkatkan kesadaran tentang Stunting perlu digalakkan, kurangnya kesadaran tentang Stunting akan meningkatkan prosentase resiko anak emngalami stutning.
Selain itu pentingnya menjelaskan kepada Masyarakat bahwa Stunting itu bukanlah takdir dikarenakan sistem Kesehatan Masyarakat yang belum adil dan merata. Sehingga sinergitas antara keluarga, Masyarakat dan negara bisa Bersatu untuk dituntaskan secara Bersama – sama.
Tentunya kita tidak boleh berpuas diri sampai disini, bahwa generasi selanjutnya tidak hanya diciptakan untuk bertahan hidup saja melainkan juga membentuknya menjadi generasi yang tumbuh kembang baik, sehat, cerdas, berpendidikan dan tentunya produktif.
Perlu diketahui bahwa semua anak yang dilahirkan dinegara Indonesia tercinta ini berhak untuk hidup yang layak serta masa depan yang layak dimana hal ini dimulai dengan gizi yang baik semenjak dari kandungan ibu hamil.
Karena hingga akhirnya anak sehat tidak hanya berpatokan pada tinggi badan saja melainkan juga bagaimana gizi anak tersebut tercukupi serta terpenuhi dengan baik sehingga terbebas dari stunting.(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sulbar/foto/bank/originals/Dosen-prodi-Spesialis.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.