Rokok Ilegal

ASN Disebut Jadi Konsumen Rokok Ilegal yang Laris Manis di Mamuju

Rokok ilegal ini bahkan memiliki peminat yang sangat tinggi, termasuk di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN).

Penulis: Suandi | Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun Sulbar / Suandi
Rokok Ilegal - Beberapa rokok ilegal seperti konser, road race, yang dijual di salah satu kios di Mamuju, Kamis (29/5/2025). Peredaran rokok ilegal di wilayah Mamuju, Sulawesi Barat, kian mengkhawatirkan. Rokok tanpa cukai resmi tersebut marak dijual di kios-kios kecil. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU – Peredaran rokok ilegal di wilayah Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), kian mengkhawatirkan. 

Rokok tanpa cukai resmi tersebut marak dijual di kios-kios kecil.

Baca juga: Wanita Tewas Tenggelam Usai Mencuci Pakaian di Kali Mamuju Diduga Penyakit Epilepsi Kambuh

Baca juga: Profil Pendeta Wasthy Saber dari Toraja ke Pasangkayu, 11 Tahun Setia Menjawab Panggilan Pelayanan

Rokok ilegal ini bahkan memiliki peminat yang sangat tinggi, termasuk di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN).

Fenomena ini terungkap setelah Subdit 1 Indagsi Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sulbar bersama Dinas Perdagangan menggelar Operasi Satgas Pangan. 

Dalam operasi tersebut, petugas berhasil menyita 17 dus rokok ilegal dari berbagai titik penjualan.

Dari hasil penyitaan, total ditemukan 13.600 bungkus rokok ilegal atau sekitar 272 ribu batang yang tidak dilengkapi pita cukai resmi.

Rokok-rokok tersebut terdiri dari berbagai merek, di antaranya Konser, Roadrace, Roker, Smith, Aerox, 68, Gan, Holden, BSJ, Milan, Golden, K-you, Ess Bold, Java Bold, Logard, dan SIP.

Menanggapi kondisi ini, salah satu pemilik kios di kawasan Mamuju, Armin, membenarkan permintaan rokok ilegal sangat tinggi di kalangan pembeli.

"Banyak sekali pembelinya rokok-rokok ilegal. Mungkin karena harganya murah," ujar Armin saat ditemui di kiosnya, Kamis (29/5/2025).

Lebih mengejutkan, menurut Armin, pembeli rokok ilegal tidak hanya berasal dari kalangan masyarakat biasa, tetapi juga dari kalangan ASN.

"Iya, PNS sering beli rokok seperti Rocker dan Konser. Mereka mungkin juga tertarik karena harganya lebih murah dari rokok resmi," ungkapnya.

Armin juga menambahkan penjualan rokok ilegal bahkan melampaui penjualan rokok legal. 

Ia mengaku stok rokok ilegal yang dimilikinya selalu cepat habis.

"Rokok-rokok ilegal cepat habis. Pembelinya banyak sekali. Kalau dibandingkan rokok legal, jumlah pembelinya lebih banyak yang cari rokok ilegal," tuturnya.(*)

Laporan Reporter Tribun Sulbar Suandi 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved