Berita Pasangkayu

ODGJ Resahkan Warga, Begini Kata Dinas Sosial Pasangkayu: Harusnya Ditangani Dokter

Selama ini kata Elsi, pihaknya hanya membawa ODGJ ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) di Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng).

Penulis: Taufan | Editor: Nurhadi Hasbi
taufan
BPJS PBI NON AKTIF - Kantor Dinas Sosial Pasangkayu, Kelurahan Pasangkayu, Kecamatan Pasangkayu Sulawesi Barat (Sulbar), Rabu (12/2/2025), Dinsos Pasangkayu Jelaskan tiga alasan BPJS PBI tiba-tiba non aktif. Elsi juga menjelaskan penyebab kedua BPJS PBI non aktif, karena ditemukan beberapa KPM yang memiliki listrik dengan KWH 2200. 

TRIBUN-SULBAR.COM, PASANGKAYU - Maraknya Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) di Kabupaten Pasangkayu, membuat warga resah.

Sebab ODGJ sering berbuat nekad dan membahayakan orang lain.

Seperti terjadi di Jalan Trans Pasangkayu, Kelurahan Pasangkayu, Kecamatan Pasangkayu, pagi tadi, sekitar pukul 09.00 WITA.

Baca juga: ODGJ di Pasangkayu Lempari Pengendara Pakai Batu Diamankan Polisi, Dinas Sosial Belum Menanggapi

Pria ODGJ, mengamuk dan melemparkan batu-batu besar di jalanan.

Aksinya menyebabkan arus lalu lintas terganggu, hingga hampir mencelakai pengendara melintas.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Pasangkayu, Elsi saat dikonfirmasi mengatakan, telah mengarahkan anggotanya datang ke lokasi dimaksud.

"Tadi sudah kami suruh anggota datang untuk kasih makan," katanya, Senin (12/5/2025).

LEMPAR BATU - Seorang pria bernama Ombeng saat direkam sedang melempar pengendara menggunakan batu berukuran besar di Jalan poros Pasangkayu Kota, Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat pada Senin (12/5/2025). Ombeng telah diamankan polisi
LEMPAR BATU - Seorang pria bernama Ombeng saat direkam sedang melempar pengendara menggunakan batu berukuran besar di Jalan poros Pasangkayu Kota, Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat pada Senin (12/5/2025). Ombeng telah diamankan polisi (Tangkapan layar)

Dia menjelaskan, ODGJ harusnya ditangani oleh dokter, bukan Dinsos.

"Maaf, ODGJ itu kan orang sakit, yang harusnya ditangani oleh dokter. Dinsos tidak ada dokter-nya, kami bisa tangani kalau ODGJ sudah dinyatakan sehat, untuk mengembalikan fungsi sosialnya," terang Elsi.

Dia juga mengeluhkan, selama ini jika ada ODGJ, yang dicari selalu Dinsos, padahal ODGJ itu harusnya ditangani tenaga medis.

"Kami juga kesulitan untuk menangani ODGJ, terlebih di Pasangkayu tidak ada tempat khusus untuk mereka," tambahnya.

Selama ini kata Elsi, pihaknya hanya membawa ODGJ ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) di Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng).

"Itupun perlu BPJS, sementara ODGJ seperti yang kita tahu jarang diketahui siapa keluarganya, jadi sulit untuk dibuatkan BPJS," ungkapnya.

Akan tetapi, Dinsos sudah membuatkan beberapa BPJS khusus kepada sejumlah ODGJ di Pasangkayu.

Pihaknya akan rapat membahas terkait tempat khusus bagi penderita ODGJ di Pasangkayu.

"Ini sementara kami rapatkan, mudah-mudahan ke depannya ada tempat khusus untuk mereka," tutupnya.

Elsi juga mengatakan, pihaknya tidak memiliki data ODGJ di Kabupaten Pasangkayu, karena itu ada di Puskesmas.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Taufan

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved