Pasangkayu

Dinas Pertanian Pasangkayu Minta Kelompok Tani Ajukan Proposal Bantuan Alsintan

Namun, Suhardi juga menekankan agar kelompok tani tidak membuat data palsu dalam pengajuan proposal. 

Penulis: Taufan | Editor: Abd Rahman
Taufan
BANTUAN BENIH-Seorang petani tengah beraktivitas di sawahnya di Kabupaten Pasangkayu. Pemkab Pasangkayu melalui aspirasi anggota DPR RI, Agus Ambo Djiwa, mengusulkan bantuan benih padi seluas 600 hektar dan jagung 3.200 hektar untuk mendukung program ketahanan pangan. Jumat (5/9/2025). 
Ringkasan Berita:
  • Dinas Pertanian Kabupaten Pasangkayu meminta kelompok tanig belum mendapat bantuan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) untuk segera membuat dan mengajukan proposal permohonan.
  • Proposal tersebut sangat penting karena akan menjadi dasar dan referensi bagi Dinas Pertanian dalam menyusun dan mengajukan kembali permohonan bantuan Alsintan ke pemerintah pusat.
  • Dinas Pertanian menekankan agar kelompok tani tidak memanipulasi data dan tidak menyalahgunakan atau menjual Alsintan yang sudah diterima.

 

TRIBUN-SULBAR.COM,PASANGKAYU -Dinas Pertanian Kabupaten Pasangkayu meminta masyarakat, khususnya kelompok tani belum mendapatkan bantuan alat dan mesin pertanian (Alsintan), untuk segera membuat proposal permohonan.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Pertanian Pasangkayu, Suhardi, saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (12/11/2025).

Menurut Suhardi, proposal diajukan oleh kelompok tani nantinya akan menjadi dasar dan referensi bagi Dinas Pertanian untuk menyusun serta mengajukan kembali permohonan bantuan Alsintan ke pemerintah pusat.

Baca juga: Plafon MIN 2 Polman Ambruk Tak Sampai Setahun, Sekda Polman Bakal Panggil Rekanan Kerja

Baca juga: Dinkes Pasangkayu Minta SPPG Penuhi Syarat SLHS, Demi Menjaga Keamanan MBG

“Proposal itu penting, karena dari situlah kami bisa mengetahui kelompok mana yang betul-betul membutuhkan. Data dari proposal itu juga menjadi acuan dalam pengusulan bantuan melalui jalur aspirasi DPR RI,” jelasnya.

Ia memastikan bahwa bantuan Alsintan masih akan terus disediakan, seiring dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, termasuk dari program aspirasi anggota DPR RI yang setiap tahunnya menyalurkan bantuan serupa ke berbagai daerah.

Namun, Suhardi juga menekankan agar kelompok tani tidak membuat data palsu dalam pengajuan proposal. 

Ia berharap setiap data yang disampaikan benar-benar sesuai kondisi di lapangan agar bantuan tepat sasaran.

“Kami tidak ingin ada manipulasi data. Bantuan Alsintan ini harus dimanfaatkan oleh mereka yang benar-benar membutuhkan, bukan untuk kepentingan pribadi,” tegasnya.

Lebih lanjut, ia juga mengimbau kepada kelompok tani penerima bantuan Alsintan sebelumnya agar memanfaatkan alat tersebut sebaik mungkin untuk mendukung produktivitas pertanian.

“Jangan disalahgunakan, apalagi diperjualbelikan. Gunakan sesuai peruntukannya supaya manfaatnya bisa dirasakan bersama dan mendukung peningkatan hasil pertanian,” ujarnya.

Selain itu, Suhardi juga meminta kepada para penyuluh pertanian lapangan (PPL) agar senantiasa melakukan pemantauan dan pendampingan terhadap penggunaan Alsintan di tingkat kelompok tani.

“Penyuluh harus aktif memonitor bagaimana Alsintan itu digunakan. Jangan sampai setelah dibantu, alatnya justru tidak difungsikan atau dibiarkan rusak,” tambahnya.

Ia berharap melalui kerja sama yang baik antara Dinas Pertanian, penyuluh, dan kelompok tani, program bantuan Alsintan dapat terus berjalan efektif dan memberikan dampak nyata bagi peningkatan kesejahteraan petani di Kabupaten Pasangkayu.(*)


Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Taufan

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved