Terbanyak di Bambalamotu, Kasus TBC di Pasangkayu Capai 364 Kasus

Ringkasan Berita:

•  Dinas Dinkes Pasangkayu mencatat jumlah kasus Tuberkulosis (TBC) di wilayahnya saat ini mencapai 364 kasus dari target 500 kasus.
• Jumlah tersebut telah mencapai sekitar 60 persen dari target temuan kasus yang ditetapkan tahun ini.
• Rukman mengatakan, pihaknya terus melakukan penelusuran dan pemeriksaan di sejumlah wilayah untuk menemukan penderita TBC.

 

TRIBUN-SULBAR.COM,PASANGKAYU- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pasangkayu mencatat jumlah kasus Tuberkulosis (TBC) di wilayahnya saat ini mencapai 364 kasus dari target 500 kasus.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Pasangkayu, Rukman, saat dikonfirmasi, Kamis (13/11/2025).

“Dari total 364 kasus yang ditemukan, terbanyak berada di Kecamatan Bambalamotu, yaitu lebih dari 60 kasus,” kata Rukman.

Ia menyebutkan, jumlah tersebut telah mencapai sekitar 60 persen dari target temuan kasus yang ditetapkan tahun ini.

Baca juga: Tanggul Penahan Ombak di Tampaure Pasangkayu Jebol, Air Laut Masuk Rumah Warga

Baca juga: Tinggalkan Suami Sah dan Hamil 6 Bulan dengan Pria Lain, Istri di Mamuju Disanksi Adat Rp10 Juta

Rukman mengatakan, pihaknya terus melakukan penelusuran dan pemeriksaan di sejumlah wilayah untuk menemukan penderita TBC. 

Langkah tersebut dilakukan agar penderita dapat segera mendapatkan pengobatan dan mencegah penularan lebih lanjut.

Selain itu, Dinkes juga melakukan sosialisasi dan pemeriksaan kesehatan secara berkala di sejumlah fasilitas kesehatan.

Dalam kesempatan itu, Rukman mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan layanan kesehatan gratis yang akan digelar Dinkes Pasangkayu pada 15 hingga 16 November 2025 mendatang. 

Kegiatan tersebut akan mencakup pemeriksaan umum, skrining TBC, serta layanan kesehatan lainnya.

Ia juga mengingatkan masyarakat untuk mengenali gejala TBC sejak dini.

“Beberapa gejala TBC yang perlu diwaspadai antara lain penurunan berat badan secara drastis, keringat dingin di malam hari, serta batuk yang berlangsung selama tiga pekan atau lebih,” ujarnya.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar com Taufan