Pasangkayu

Tanggul Penahan Ombak di Tampaure Pasangkayu Jebol, Air Laut Masuk Rumah Warga

Tanggul penahan ombak di Dusun Tampaure Pantai, Desa Tampaure, Kecamatan Bambaira, Kabupaten Pasangkayu, jebol sudah bertahun-tahun

Penulis: Suandi | Editor: Abd Rahman
Taufan
TANGGUL JEBOL-Kondisi tanggul penahan ombak di Dusun Tampaure Pantai, Desa Tampaure, Kecamatan Bambaira, Kabupaten Pasangkayu, jebol sudah bertahun-tahun lamanya, Kamis (13/11/2025). Kondisi ini membuat warga setempat terus merasa was-was, terutama ketika musim ombak besar datang. 

Ringkasan Berita:
  • Tanggul penahan ombak di Dusun Tampaure Pantai, Desa Tampaure, Kecamatan Bambaira, Kabupaten Pasangkayu, jebol sudah bertahun-tahun lamanya.
  • Kondisi ini membuat warga setempat terus merasa was-was, terutama ketika musim ombak besar datang.
  • Ketika musim ombak besar tiba, air laut bisa masuk sampai ke dapur rumah warga 
  •  Warga sudah beberapa kali melaporkan kondisi tersebut kepada pemerintah desa dan pihak terkait. 

 


TRIBUN-SULBAR.COM,PASANGKAYU- Tanggul penahan ombak di Dusun Tampaure Pantai, Desa Tampaure, Kecamatan Bambaira, Kabupaten Pasangkayu, jebol sudah bertahun-tahun lamanya. 

Kondisi ini membuat warga setempat terus merasa was-was, terutama ketika musim ombak besar datang.

Pantauan Tribun-Sulbar.com, Kamis (13/11/2025), tampak bagian tanggul yang berada di bibir pantai tersebut sudah rusak parah dan sebagian besar materialnya terbawa arus laut. 

Sejumlah titik bahkan sudah tak lagi memiliki pembatas, sehingga ombak dengan mudah menerjang hingga ke pekarangan rumah warga.

Baca juga: Tinggalkan Suami Sah dan Hamil 6 Bulan dengan Pria Lain, Istri di Mamuju Disanksi Adat Rp10 Juta

Baca juga: 2 Malam Negosiasi, Kisah Polisi Yakinkan Tetua Suku Anak Dalam Jambi Bebaskan Bilqis Bocah Makassar

Akibatnya, setiap kali air pasang, genangan air laut kerap meluas hingga ke halaman, bahkan sebagian masuk ke dalam rumah warga.

Salah seorang warga, Nono, mengaku sudah lama mengeluhkan kondisi ini. 

Menurutnya, ketika musim ombak besar tiba, air laut bisa masuk sampai ke dapur rumahnya.

“Kalau ombak besar datang, air bisa sampai masuk ke dalam dapur. Kadang juga bikin perabotan rusak karena terendam,” ungkap Nono.

Ia menuturkan, warga sudah beberapa kali melaporkan kondisi tersebut kepada pemerintah desa dan pihak terkait. 

Namun hingga kini, belum ada perbaikan yang dilakukan.

“Sudah lama kami harapkan tanggul ini diperbaiki, tapi sampai sekarang belum ada tindak lanjut. Padahal kalau terus dibiarkan, rumah-rumah di sekitar pantai ini bisa habis kena abrasi,” tambahnya.

Nono berharap pemerintah daerah segera turun tangan memperbaiki tanggul yang jebol itu, agar masyarakat bisa merasa aman dan tenang, terutama saat cuaca ekstrem di akhir tahun.

“Kalau bisa diperbaiki sebelum musim ombak besar datang lagi. Kasihan warga di sini, setiap malam kami tidak bisa tidur nyenyak kalau ombak tinggi,” ujarnya.

Warga khawatir, jika dibiarkan berlarut-larut, garis pantai di Dusun Tampaure Pantai akan semakin mendekati permukiman penduduk.(*)


Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Taufan 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved