Demo Tambang Pasir
Pagar Berduri dan 2 Water Cannon Sambut Demo Tolak Tambang di Kantor Gubernur Sulbar
Di pintu gerbang utama, dua unit mobil water cannon terlihat terparkir sejajar, meskipun gerbang belum ditutup sepenuhnya.
Penulis: Suandi | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Menjelang aksi unjuk rasa besar-besaran yang digelar Aliansi Rakyat Sulbar tolak tambang, aparat kepolisian memperketat penjagaan di Kantor Gubernur Sulawesi Barat, Jalan H Abd Malik Pettana Endeng, Kelurahan Rangas, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, Jumat (9/5/2025).
Pantauan Tribun-Sulbar.com pada pukul 14.00 WITA menunjukkan pagar besi telah dipasang di pintu gerbang masuk dan keluar kompleks kantor gubernur.
Baca juga: Sekda Majene Diperiksa Kejati Sulbar 9 Jam Dugaan Korupsi APBD 2023, dari Pukul 13.00 - 22.00 WITA
Baca juga: Angka Kecelakaan Kabupaten Mamasa Meningkat di Tahun 2025
Di pintu gerbang utama, dua unit mobil water cannon terlihat terparkir sejajar, meskipun gerbang belum ditutup sepenuhnya.
Kasi Humas Polresta Mamuju, Ipda Herman Basir, mengungkapkan sekitar 1.000 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan jalannya aksi yang diperkirakan diikuti oleh jumlah massa yang sama.
Aksi ini merupakan lanjutan dari gelombang protes terhadap aktivitas pertambangan pasir yang dinilai merusak lingkungan di berbagai wilayah Sulbar, seperti Karossa, Silaja, Kalukku Barat, dan Beru Beru.
Dalam unjuk rasa sebelumnya, Senin (5/5/2025), massa gagal bertemu langsung dengan Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, karena yang bersangkutan sedang berada di Jakarta.
Jenderal Lapangan Aksi, Sulkarnain, menyatakan bahwa aksi kali ini akan diikuti oleh sekitar 1.000 peserta yang terdiri dari warga terdampak, mahasiswa, dan aktivis lingkungan.
Mereka menuntut pencabutan izin tiga perusahaan tambang yang dianggap bertanggung jawab atas kerusakan lingkungan, yaitu PT Jaya Pasir Andalan, PT Yakusa Toledo Nusantara, dan PT Alam Sumber Rezeki.
Tak hanya itu, massa juga menyerukan penghentian total eksploitasi sumber daya alam yang dinilai mengancam ekosistem dan kehidupan masyarakat lokal.
Laporan Reporter Tribun Sulbar Suandi
Kades Pangale Mateng Sepakat Tolak Tambang Pasir, Minta Warga Jaga Kondusivitas |
![]() |
---|
Ratusan Emak-emak Turun Tangan Demo 'Usir' Perusahaan Tambang Pasir di Pangale Mamuju Tengah |
![]() |
---|
Ratusan Warga Pangale Mateng Demo Protes Keberadaan Tambang Pasir, Aktivitas Harus Dihentikan |
![]() |
---|
Massa Aksi Tolak Tambang Pasir di Majene Stop Unras, Besok Bupati Achmad Syukri Janji Temui Warga |
![]() |
---|
Warga Demo Tambang Pasir Blokade Jembatan Poros Mamuju - Majene, Kemacetan 1 KM Macet Sejam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.