1.000 Polisi Diterjunkan Amankan Aksi Unras Tolak Tambang Pasir di Mamuju Usai Jumatan Hari Ini

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Sebanyak 1.000 personel gabungan Polresta Mamuju dan Polda Sulawesi Barat, diterjunkan untuk mengamankan aksi lanjutan unjuk rasa penolakan tambang pasir, di komplekd Kantor Gubernur Sulbar, Jl Abdul Malik Pattana Endeng, Mamuju, Sulawesi Barat pada Jumat (9/5/2025) hari ini.

Kepala Seksi Humas Polresta Mamuju Ipda Herman Basir mengatakan, aksi massa akan dimulai setelah salat jumat.

"Mungkin sekitar pukul 14:00 WITA. Personel gabungan kami siapkan sekitar 1.000 orang.

"Sebanyak 600 dari Polda Sulbar dan 400 dari Polresta Mamuju," ujar Herman.

Herman Basir juga mengeluarkan imbauan kepada masyarakat sehubungan dengan rencana aksi unjuk rasa (unras).

Baca juga: Buaya Besar Sering Muncul di Bambakoro Pasangkayu Diduga Karena Sering Diberi Makan

Baca juga: Kuasa Hukum APSP Hasri Jack Hadirkan 3 Saksi Kunci Laporan Dugaan Tindak Pidana PT Letawa

Ia menyampaikan bahwa pihak kepolisian telah menerima surat pemberitahuan terkait rencana aksi demonstrasi yang akan dilakukan oleh kelompok masyarakat. 

“Untuk itu, kami mengimbau masyarakat agar menghindari ruas jalan yang terdampak dan mencari jalur alternatif selama aksi berlangsung,” ujar Kasi Humas Polresta Mamuju.

Selain itu, Polresta Mamuju juga mengimbau kepada para peserta aksi untuk senantiasa menjaga ketertiban dan keamanan selama pelaksanaan unjuk rasa, serta mematuhi ketentuan hukum yang berlaku.

“Kami mengajak seluruh pengunjuk rasa agar menyampaikan aspirasi dengan tertib dan damai, tanpa mengganggu ketertiban umum maupun hak pengguna jalan lainnya,” tambahnya.

Polresta Mamuju akan mengerahkan ratusan personel di sejumlah titik guna memastikan kelancaran arus lalu lintas serta menjaga situasi tetap kondusif selama kegiatan berlangsung. (*)