Berita Mamuju Tengah

Reaksi Arsal Aras Terkait Oknum Diduga LSM Jual Kalender Rp1,5 Juta Bergambar Bupati & Wabup Mateng

Arsal menegaskan, dia tidak pernah mengutus apalagi menyuruh oknum menjual kalender ke Organisasi Perangkat Daerah lingkup Pemkab Mateng

Penulis: Sandi Anugrah | Editor: Ilham Mulyawan
Tribun Sulbar / Sandi Anugrah
HARI PERTAMA KERJA - Bupati Mamuju Tengah, Arsal Aras saat ditemui di Kantornya, Jalan Tammauni Pue Ballung, Kecamatan Tobadak, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, Selasa (8/4/2025). Bupati Mamuju Tengah, Arsal Aras menekankan pentingnya kedisiplinan dalam budaya kerja di lingkup Pemerintah Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Bupati Mamuju Tengah, Arsal Aras angkat bicara terkait adanya informasi dugaan oknum Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang menjual kalender bergambar dirinya dan Wakil bupati Askary Anwar seharga Rp1,5 juta.

Kalender itu kemudian viral.

Arsal menegaskan, dia tidak pernah mengutus apalagi menyuruh oknum menjual kalender ke Organisasi Perangkat Daerah lingkup Pemkab Mamuju Tengah.

Arsal bahkan merasa heran, foto tersebut didapat darimana.

"Wah, foto dia ambil dimana ini?," heran Arsal.

Selain itu, harga ditawarkan di sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Mamuju Tengah tidak masuk akal.

"Jika info itu benar, tentu bukan harga kalender," ucapnya.

Olehnya itu, ia meminta semua pihak, tidak melayani pembelian kalender atas namanya.

Hal itu dikarenakan, ia tidak pernah mengeluarkan perintah itu.

“Saya imbau kepada semua pihak untuk berhati hati dan jangan tertipu, sebab saya tidak pernah mengeluarkan imbauan itu” tegas Arsal.

Terkait, dirinya melaporkan oknum tersebut ke pihak kepolisian, Arsal belum memberi tanggapan hingga berita ini ditayangkan.

Baca juga: Ayah Sekap Anak di Mapilli Polman Usai Bertengkar dengan Istri Diduga ODGJ, Kini Ditahan Polisi

Baca juga: Rapat Paripurna, DPRD dan Pemkab Pasangkayu Sepakati Ranperda Perangkat Daerah

Sebelumnya, beredar informasi bahwa beberapa OPD di Mamuju Tengah mengalami dugaan pemerasan, oleh oknum mengatasnamakan salah satu LSM.

Modusnya dengan menawarkan kelender tahun 2025, bergambar pasangan Bupati dan Wakil Bupati Mamuju Tengah beserta pasangannya masing masing.

Dimana, satu examplar kalender di hargai Rp1,5 juta.

Bahkan, oknum itu tidak menerima pembayaran tunai, tapi ditransfer ke nomor rekening salah satu bank pemerintah. (*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Sandi Anugrah 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved