Berita Mamuju
Polisi Minta Pengusaha dan UMKM di Mamuju Segera Lapor Jika Ada Aksi Premanisme Berkedok Ormas
Oleh karena itu, segala bentuk tindakan yang mengarah pada pemerasan, intimidasi, atau gangguan terhadap pelaku usaha atau investor harus ditindak teg
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU – Kapolresta Mamuju Kombes Pol Ardi Sutriono meminta jajarannya untuk memberantas segala bentuk premanisme yang berkedok organisasi kemasyarakatan (ormas), terutama yang berupaya mengganggu para pengusaha atau investor yang ingin berinvestasi di Mamuju.
Kapolresta Mamuju Kombes Pol Ardi Sutriono menegaskan bahwa Polri harus hadir untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat dan dunia usaha.
Oleh karena itu kata Ardy, segala bentuk tindakan yang mengarah pada pemerasan, intimidasi, atau gangguan terhadap pelaku usaha atau investor harus ditindak tegas.
“Kami tidak akan mentoleransi aksi premanisme yang menghambat investasi di Mamuju. Jika ada pihak-pihak yang atasnamakan ormas untuk menekan atau mengganggu pengusaha, kami akan tindak sesuai hukum yang berlaku,” tegas Kapolresta.
Selain itu, ia juga mengingatkan seluruh personel agar tetap mengutamakan pelayanan prima kepada masyarakat, tingkatkan deteksi dini, patroli, dan menjaga stabilitas keamanan di wilayah hukum Polresta Mamuju.
Selain Polresta Mamuju,jajaran Polres Majene juga menjalankan upaya menanggulangi praktik premanisme.
Kasi Humas Polres Majene, Iptu Suyutimenegaskan bahwa tindakan premanisme dalam bentuk intimidasi, pungutan liar, atau pemaksaan dalam aktivitas ekonomi sangat merugikan dan dapat mengganggu stabilitas keamanan serta kenyamanan masyarakat.
Baca juga: Bupati Mateng Arsal Aras Kunjungan ke Polda Sulbar hingga Kejati, Ini Tujuannya
Baca juga: Pukul Rekan Kerja, Direktur Perumda Majene Hanya Divonis 3 Bulan Penjara
“Kami mengimbau kepada masyarakat dan para pelaku usaha untuk tidak ragu melaporkan setiap tindakan premanisme yang terjadi di lingkungan mereka. Polres Majene berkomitmen untuk menindak tegas segala bentuk tindakan yang meresahkan,” ujar Iptu Suyuti.
Kegiatan sosialisasi ini tidak hanya berlangsung di satu lokasi, tetapi juga menyasar beberapa kios dan toko di sekitar Pasar Sentral Majene. Dalam kesempatan tersebut, Iptu Suyuti bersama timnya berdialog langsung dengan para pedagang dan memberikan edukasi terkait langkah-langkah pencegahan serta prosedur pelaporan apabila menemui indikasi praktik premanisme. (*)
| Niat Bahagiakan Pacar, Pemuda di Mamuju Berujung Terancam 7 Tahun Penjara |
|
|---|
| Klarifikasi Pengunggah Video Viral dan Pihak SPBU Benteng di Mateng Terkait Tudingan Pilih Kasih |
|
|---|
| Bupati Arsal Kunjungi Mamasa, Pererat Persaudaraan Antar Kabupaten |
|
|---|
| Harga Gabah Mamuju Tengah di Bawah HET Rp6.500, Petani: Hanya Tutupi Biaya Operasional |
|
|---|
| Hingga Oktober 2025 Pajak Parkir Mamuju Hanya Rp196,6 juta dari Target Rp216,2 Juta |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sulbar/foto/bank/originals/rapat-polisi-berantas-premanisme.jpg)