Berita Mamuju Tengah

Tak Diguyur Hujan, Air Sungai Budong-budong Mamuju Tengah Mulai Alami Kekeringan

akibat debit air sungai Budong-budong perlahan mengering berdampak pada kelancaran air PDAM.

Penulis: Sandi Anugrah | Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun Sulbar / Sandi
Kondisi sungai Budong-budong mengalami kekeringan di samping Jalan Trans Sulawesi, Desa Tobadak, Kecamatan Tobadak, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, Minggu (12/1/2025). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Air sungai Budong-budong, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat (Sulbar) perlahan alami kekeringan.

Turunnya debit air diduga akibat hujan lama tak mengguyur wilayah Mateng.

Baca juga: Gazebo di Ujung Pantai Dato Tampil Baru, Pengunjung Antusias Berfoto

Baca juga: Sebulan Terisolasi Imbas Longsor, Warga 4 Desa di Mamuju Akhirnya Bisa Lalui Jalan Tertutup

Salah seorang warga, Rasma mengatakan, sejak memasuki tahun 2025 hujan sangat jarang melanda.

"Awal tahun ini (2025), hujan sangat jarang turun," ujarnya saat ditemui Tribun-Sulbar.com di pinggir Sungai Budong-budong, Jalan Trans Sulawesi, Desa Tobadak, Kecamatan Tobadak, Minggu (12/1/2025).

Ia mengatakan, berbeda halnya di akhir tahun 2024, hujan hampir setiap hari mengguyur.

Hal senada disampaikan, Wildaniati seorang ibu rumah tangga ditemui di kediamannya tak jauh dari Sungai Budong-budong, Desa Topoyo, Kecamatan Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah.

Ia menjelaskan, akibat debit air sungai Budong-budong perlahan mengering berdampak pada kelancaran air PDAM.

"Sudah ada sekitar seminggu-an air PDAM tidak lancar mengalir Pak," ujarnya.

"Apalagi di waktu-waktu tertentu seperti pagi hari dan menjelang Maghrib, itu air (PDAM) bahkan macet (tidak mengalir)," lanjutnya.

Ia berharap, hujan segera turun agar debit air sungai Budong-budong bertambah dan air dapat mengalir lancar.

Pantauan Tribun-Sulbar.com, debit air sungai Budong-budong di samping Jalan Trans Sulawesi (arah selatan), Desa Tobadak, Kecamatan Tobadak alami kekeringan.

Dimana, terlihat dasar sungai Budong-budong mulai nampak ke permukaan.

Hanya ada beberapa meter yang masih digenangi air, selebihnya pasir dasar sungai nampak mendominasi. (*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Sandi Anugrah 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved