Mamuju Tengah

BPBD Mamuju Tengah Angkut 870 Bangkai Ayam dari Peternak untuk Makan Buaya di Penangkaran

Olehnya itu usai mendapat laporan adanya ratusan bangkai ayam potong, timnya langsung terjun menjemput.

|
Penulis: Sandi Anugrah | Editor: Abd Rahman
Sandi Anugrah
PENANGKARAN BUAYA - Buaya saat menyantap bangkai ayam potong di penangkaran Desa Babana, Kecamatan Budong-budong, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, Kamis (9/10/2025). (Sandi/Tribun) 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat (Sulbar) mengantar ratusan bangkai ayam potong ke lokasi penangkaran buaya di Desa Babana, Kecamatan Budong-budong.

Ratusan bangkai ayam tersebut didapat dari peternak ayam potong di wilayah Desa Bebanga Kecamatan Kalukku Kabupaten Mamuju.

"Kami dihubungi peternak di Bebanga Kalukku untuk mengambil ratusan ayamnya yang mati," ucap Syawaluddin, Anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Mateng ditemui di poskonya, Jl Trans Sulawesi, Desa Tobadak, Kecamatan Tobadak, Mateng, Kamis (9/di10/2025).

Baca juga: Modus Penipuan Jual Beli Mobil di Polman, Pelaku Utama Kabur, Sopir Truk & Pemilik Mobil Korban

Baca juga: Rutin Salat Duha Bikin Rezeki Lancar, Simak Niat dan Tata Cara Lengkapnya

Menurutnya, ada sekitar 870 ekor bangkai ayam diambil BPBD dari peternak.

Syawal menyayangkan jika bangkai ayam-ayam tersebut di buang dan dikubur begitu saja.

Ia berinisiatif mengambilnya dan dibawa ke penangkaran buaya di Desa Babana.

Mengingat, pengelola penangkaran kerap kekurangan stok makanan untuk buaya-buaya.

Olehnya itu, usai mendapat laporan adanya ratusan bangkai ayam potong, timnya langsung terjun menjemput.

"Alhamdulillah, kami sudah salurkan ke penangkaran dan buaya-buaya tersebut sangat menikmati," pungkasnya.

Penangkaran buaya di Desa Babana Kecamatan Budong-budong, Mateng dikelola secara swadaya oleh warga bernama Rusli.

Rusli mengelola penangkaran tersebut menggunakan dana pribadi dan terkadang dibantu pihak-pihak terkait.

Sehingga, ia kerap kewalahan terkait ketersediaan pakan. (*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Sandi Anugrah

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved