Berita Polman

Ratih Singkarru Akui PIP Bukan Programnya, Pengamat: Tegaskan Asumsi Memang Ada Upaya Politisasi PIP

Fakhruddin pun memprediksi pernyataan Ratih Singkarru akan berdampak negatif pada dukungan masyarakat terhadap kakaknya Dirga Singkarru

Editor: Ilham Mulyawan
Kompas.com
Kartu Indonesia Pintar diamankan di Mapolsek sub sektor Ngasem usai ditemukan di kawasan monumen Simpang Lima Gumul Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Minggu (19/5/2019) 

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Dalam video yang berdurasi 1 menit 15 detik, yang beredar di aplikasi whatsapp warga Polewali Mandar pada Senin (4/10) siang, Anggota Komisi X DPR-RI Ratih Singkarru menjelaskan bahwa Beasiswa PIP merupakan program milik pemerintah (Kementerian Pendidikan). 

Pernyataan terbuka Ratih tersebut menegaskan beasiswa PIP memang merupakan program milik pemerintah.

“Program ini adalah milik Kementerian Pendidikan. Ini programnya Presiden. Ini uang negara. Bukan program Ratih Singkarru. Bukan uang Ratih Singkarru,” ujarnya. 

Terkait video ini, Pengamat politik Sulawesi Barat Fakhruddin menilai Ratih Singkarru secara tidak langsung sudah mengakui kesalahannya ketika mengatakan program beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) merupakan program pemerintah dan bukan program milik pribadinya. 

Fakhruddin menyebut Ratih Singkarru mungkin sudah terdesak sehingga harus membuat pernyataan resmi yang sebenarnya mengenai program beasiswa PIP. 

“Saya kira ini semacam pengakuan dosa. Jadi karena publik sudah tahu bahwa beasiswa PIP adalah program pemerintah pusat dan bukan milik pribadi siapapun, Ratih akhirnya membuat pernyataan tersebut. Saya kira itu naluri dasar politisi,” ujar Fakhruddin dalam keterangan yang diterima, Senin (4/11/2024) siang. 

Namun demikian, bagi Fakhruddin, pernyataan tersebut mungkin tidak akan mengubah persepsi masyarakat tentang penyelewengan beasiswa PIP di Polewali Mandar. 

Pasalnya, dengan banyaknya keluhan dan protes yang terjadi, masyarakat memahami bahwa memang ada penyelewengan yang terjadi dalam penyaluran beasiswa PIP. 

“Masyarakat Polman bisa memahami pernyataan Ratih, tetapi tentu akan sulit memaafkan penyelewengan beasiswa PIP yang terjadi. Persoalan penyelewengan beasiswa PIP sudah terlanjur diketahui publik,” ucapnya.

Baca juga: Hari Ini Polda Sulbar Periksa Anggota DPRD Mamuju Ramliati Kasus Dugaan Penghinaan Gelar Uwe

Baca juga: Hindari Senggolan Polisi Arahkan Pendukung Amanah di Pintu Belakang, Pendukung AST-Rita Pintu Depan

Fakhruddin pun memprediksi pernyataan Ratih Singkarru akan berdampak negatif pada dukungan masyarakat terhadap kakaknya Dirga Singkarru yang mencalonkan diri sebagai Bupati Polman

Dirinya menilai pernyataan tersebut akhirnya menegaskan upaya politisasi beasiswa PIP yang mungkin sudah dilakukan Ratih selama ini. 

“Tidak bisa dipungkiri, pernyataan ini akan menegaskan asumsi banyak pihak yang percaya bahwa memang ada upaya politisasi beasiswa PIP. Secara otomatis, saya memprediksi pernyataan ini juga akan berdampak negatif pada kepercayaan masyarakat kepada Dirga Singkarru yang mencalonkan diri sebagai Bupati Polman,” pungkas Fakhruddin. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved