Bantuan Gempa Mamuju

BPBD Mamuju Didemo, Massa Aksi Tanyakan Bantuan Gempa Tahap II, Ada Spanduk "BPBD Sarang Korupsi"

Massa GMPK menggelar orasi serta bentangkan spanduk bertuliskan, “BPBD Sarang Koruptor, Copot Kepala BPBD, dan Rakyat Menggugat,”

Penulis: Lukman Rusdi | Editor: Nurhadi Hasbi
Lukman Rusdi/Tribun-Sulbar.com
GMPK Mamuju demo kantor BPBD di Jl Andi Dai Kelurahan Binaga Mamuju, meminta kejelasan bantuan tahap gempa, Rabu (4/9/2024) siang. 

TRIBUN-SULBAR.COM,MAMUJU- Ratusan masyarakat Mamuju melakukan unjuk rasa di kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mamuju, Rabu (4/9/2024) siang.

Pantauan Tribun-Sulbar.com, ratusan masyarakat yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Perangi Korupsi (GMPK) Mamuju menggunakan mobil pick up sebagai panggung orasi.

Mereka meminta kejelasan bantuan tahap gempa yang belum cair hingga sekarang.

Baca juga: BPBD Mamuju Tidak Tahu Kapan Bantuan Gempa Bumi Tahap 2 Cair

Massa GMPK menggelar orasi serta bentangkan spanduk bertuliskan, “BPBD Sarang Koruptor, Copot Kepala BPBD, dan Rakyat Menggugat,”

Bersasarkan pantauan awak Tribun-Sulbar.com, demo tersebut menciptakan ketegangan.

Massa aksi memaksa aparat kepolisian untuk bersiap siaga dengan penjagaan ketat.

Koordinar lapangan, Iqbal mengatakan, kehadiran di depan kantor BPBD Mamuju untuk menuntut hak-hak masyarakat.

Ia menduga adanya praktik permainan dan kongkalikong yang terjadi di tubuh BPBD.

Alasannya, hingga hari ini, penyaluran bantuan stimulan tahap kedua gempa belum juga direalisasikan. 

“Kehadiran kita di sini untuk menuntut hak-hak rakyat, kami menduga bahwa ada permainan dan kongkalikong yang berada di kabupaten mamuju, kenapa seperti itu karena sampai hari ini penyaluran batuan stimulan tahap dua gempa tak juga direalisasikan,” jelas Iqbal dalam orasinya, Rabu (4/9/2024) siang.

Ia menuntut kepala BPBD Mamuju untuk tidak hanya menyatakan ada data yang tersedia namun tidak dipublikasikan untuk masyarakat.

“Kami menduga ada anggaran ratusan milliar, tapi tidak seorang memberikan kami kejelasan, kapan dan siapa penerima, pemerintah Kabupaten hanya menyampaikan ada data-ada data, tetapi dimana data itu,? kenapa tidak dikeluarkan,” ungkapnya.

Ia berharap pihak berwenang dapat segera memberikan klarifikasi dan memastikan distribusi bantuan itu berjalan dengan transparan demi kesejahteraan masyarakat yang terdampak.

Sementara itu Kepala Bidang Rehab Rekon BPBD kab Mamuju, Asjum Sovian mengatakan saat ini, proses audit untuk Kabupaten Mamuju sedang berlangsung di Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)

Ia mengatakan dana stimulan tahap dua untuk penanganan dampak gempa tidak dapat disalurkan secara otomatis, terdapat serangkaian audiensi dan klarifikasi yang harus dilalui. 

“Sekarang sementara audit untuk Kabupaten Mamuju di BNBP, dana stimulan tahap dua gempa tidak diturunkan begitu saja tentu ada audiens ada klarifikasi dan untuk saat ini sementara audiens yang didalamnya mungkin ada terkait penyaluran,” jelas Asjun kepada massa aksi.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Lukman Rusdi

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved