Inflasi Sulbar
Pj Gubernur Sulbar Apresiasi Kinerja TPID Sukses Turunkan Inflasi Konsisten Dibawah 3 Persen
Prof Zudan bersama Sekretaris Daerah provinsi Sulbar, Muhammad Idris mengikuti konferensi pers secara daring (dalam jaringan).
Penulis: Suandi | Editor: Munawwarah Ahmad
Deflasi merupakan penurunan harga-harga barang dan jasa secara terus menerus dalam jangka waktu tertentu.
Kepala BPS Sulbar, Tina Wahyufitri mengatakan, ada beberapa penyebab atau andil terjadinya deflasi.
Beras 0,39 persen, capai merah 0,26 persen, dan ikan layang 0,18 persen
"Penyebabnya karena bulan April, sudah banyak panen beras di Sulbar dan banyaknya pasokan beras dari luar," ujarnya saat ditemui awak media usai melakukan konferensi pers berita resmi statistik di aula BPS, Jl Martadinata, Simboro, Mamuju, Selasa (2/5/2024).
Tina mengungkapkan, program intervensi pangan murah mempunyai andil deflasi di Sulbar.
Kata dia, cabai merah mengalami penurunan harga disebabkan stok di pasar yang cukup banyak dan an permintaan sudah kembali normal pascalebaran Idulfitri.
Ia juga menyampaikan, ikan layang mengalami penurunan harga karena adanya intervensi pemerintah yang menjaga keterjangkauan harga ikan di pasar.(*)
Laporan Reporter Tribun Sulbar Suandi
Inflasi Sulbar Capai 3,57 Persen, Makanan Jadi Penyumbang Terbesar |
![]() |
---|
Harga Beras, Cabai, dan Bawang Melonjak, Inflasi Sulbar Tertinggi ke-6 Nasional |
![]() |
---|
Beras Masih Pemicu Utama inflasi di Sulawesi Barat |
![]() |
---|
Inflasi Sulbar Terkendali, Pemprov Siap Lakukan Sidak Pasar untuk Jaga Stabilitas Harga |
![]() |
---|
Inflasi Sulbar Tembus 4 Besar Nasional, BPS Sebut Pasar Murah Bukan Solusi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.