Harga Beras, Cabai, dan Bawang Melonjak, Inflasi Sulbar Tertinggi ke-6 Nasional

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU – Provinsi Sulawesi Barat menempati posisi ke-6 tertinggi dalam daftar inflasi nasional.

Data ini terungkap dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi nasional secara virtual  Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Selasa (29/7/2025), diikuti Pemerintah Provinsi Sulbar dari Kantor Gubernur, Jl Abd Malik Pattana Endeng, Simboro, Mamuju.

Sekretaris Bapperida Sulbar, Muhammad Darwis Damir, menyebut lonjakan harga beras, cabai merah, dan bawang merah menjadi penyumbang utama tingginya inflasi di Sulbar.

Baca juga: Beras Masih Pemicu Utama inflasi di Sulawesi Barat

“Tiga komoditas ini terus naik. Ini yang paling mendorong indeks harga kita melonjak,” jelas Darwis.

Darwis mendorong dinas teknis seperti Dinas Ketahanan Pangan dan Dinas Perdagangan untuk segera mengambil langkah konkret, seperti menggelar operasi pasar guna meredam kenaikan harga.

“Langkah jangka pendek seperti operasi pasar harus segera digencarkan,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan, Dinas Pertanian telah memulai penanaman bawang merah di Kabupaten Majene, usai kunjungan Menteri Pertanian beberapa waktu lalu.

“Kalau lancar, panennya tiga bulan lagi. Sambil menunggu, stabilisasi harga tetap harus berjalan,” katanya.

Darwis menyatakan, laporan dan rekomendasi hasil rakor akan disampaikan ke pimpinan daerah agar langkah lintas sektor bisa segera diambil.

Langkah tersebut dinilai penting untuk menjaga daya beli masyarakat dan mencegah inflasi makin meluas.

Harga Kebutuhan Pokok di Mamuju per 29 Juli 2025:

Beras

Premium: Rp 16.200 per liter

Medium: Rp 15.400 per liter

SPHP: Rp 12.000 per liter

Bumbu dan Sayuran

Bawang merah: Rp 50.000/kg

Bawang putih: Rp 45.000/kg

Cabai merah besar: Rp 40.000/kg

Cabai keriting: Rp 35.000/kg

Cabai rawit merah: Rp 45.000/kg

Tomat: Rp 28.000/kg

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Suandi