Ustas Zul Tersangka Pencabulan

Cabuli Santri di Polman Ustad Zulfikar Ungkap Penyakitnya, Sebut ke Makkah Berdoa Agar Disembuhkan

Zulfikar bahkan mengakui kelainan seks pada dirinya merupakan sebuah penyakit yang tak bisa ia bendung.

Editor: Ilham Mulyawan
Tribun Sulbar / Fahrun Ramli
Ustas Zulfikar saat menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat saat konferensi pers di Mapolres Polman, Jl Ratulangi, Pekkkabata, Polman, Selasa (10/7/2023). 

Laporan wartawan TRIBUN-SULBAR.COM, Habluddin

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Ustad Zulfikar (37), pimpinan Pondok pesantren (Ponpes) Surga Religi kini sudah resmi jadi tersangka dan ditahan di Polres Polman, setelah kasus pencabulan terhadap santrinya sendiri terkuak.

Zulfikar nampak sudah mengenakan rompi orange dengan tangan terborgol.

Di depan awak media, Zulkifkar mengakui perbuatan bejatnya tersebut.

Baca juga: BREAKING NEWS: Ustas Zulfikar Tampil ke Publik Ngaku Lecehkan Santri dan Sebut Penyakit

Baca juga: Ponpes TKP Pencabulan Anak, Kemenag Sulbar Segera Evaluasi dan Serahkan ke Polisi

"Saya memohon maaf kepada Kemenag Polman, kepada seluruh keluarga korban dan kepada kedua orang tua saya," ujar Zulfikar kepada wartawan.

Ia juga meminta maaf kepada seluruh masyarakat atas kegaduhan yang terjadi di lingkungan ponpes.

Zulfikar bahkan mengakui kelainan seks pada dirinya merupakan sebuah penyakit yang tak bisa ia bendung.

"Saya juga manusia bisa, ini murni penyakit yang tidak bisa saya bendung, saya sudah sempat berobat," lanjutnya.

Ustas Zulfikar menyebut pernah berobat dan berdoa di Madinah dan makkah, bahkan di depan Ka'bah.

Ia mengaku berdoa, meminta agar penyakitnya dapat disembuhkan, namun ia pun menerima dengan ikhlas hukuman yang akan dijalani.

Polres Polman saat pemeriksaan kamar Ustas Zulfikar TKP pencabulan di Ponpes Surga Religi Dusun Tiga Malla, Desa Tapango, Kecamatan Tapango, Polman, Senin (10/7/2023).
Polres Polman saat pemeriksaan kamar Ustas Zulfikar TKP pencabulan di Ponpes Surga Religi Dusun Tiga Malla, Desa Tapango, Kecamatan Tapango, Polman, Senin (10/7/2023). (Tribun Sulbar / Fahrun Ramli)

Zulfikar juga menyampaikan kepada seluruh masyarakat, agar kasus yang dialaminya tidak disangkutpautkan dengan lingkungan ponpes.

Sebelumnya, seorang santri laki-laki di ponpes Surga Religi kabur, usai mendapat perlakuan tidak senonoh dari Zulfikar.

Awalnya ia berbelanja ke kantin yang ada di Ponpes tersebut, kemudian ketika hendak balik ke kamarnya, ia dipanggil oleh Zulfikar.

Oleh tersangka, korban inisial S tersebut kemudian diminta memijat sang ustad di tempat tidur.

Lalu diminta memegang alat vital sang ustad dengan iming-iming uang Rp100 ribu.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved