Berita Mamuju Tengah

Penderita Stunting di Mamuju Tengah Meningkat, Warga Malas Posyandu Salah Satu Penyebab

Hal ini disampaikan Kepala Bidang Kesmas dan Pelayanan Masyarakat Dinas Kesehatan Mamuju Tengah (Mateng) Mardan, Jumat (27/1/2023).

Penulis: Samsul Bachri | Editor: Nurhadi Hasbi
ilutrasi
Ilustrasi penderita stunting di Mamuju Tengah bertambah 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Penderita stunting di Mamuju Tengah mengalami peningkatan meningkat hingga awal tahun 2023.

Hal ini disampaikan Kepala Bidang Kesmas dan Pelayanan Masyarakat Dinas Kesehatan Mamuju Tengah (Mateng) Mardan, Jumat (27/1/2023).

Menurut Mardan, berdasarkan data Elektrinok Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (E-PPGBM) dan Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) penderita stunting di Mamuju Tengah alami kenaikan.

"Ada peningatan penderita stunting di tahun 2022 hingga awal tahun 2023 ini, jika dibandingkan data tahun 2021," kata Mardan saat ditemui dikantornya, Benteng, Tobadak, Jumat (27/1/2023).

Sesuai data ePPGBM mencatat penderita stunting di Mamuju Tengah saat ini sebesar 14,5 persen dari tahun 2021 hanya sebesar 14.1 persen.

Sementara untuk data SSGI mencatat saat ini sebanyak 28,1 persen dari tahun 2021 hanya sebesar 26,3 persen.

Lanjut Mardan, adapun salah satu penyebabnya adalah kurangnya partisipasi masyarakat ikut posyandu.

"Partisipasi masyarakat selama ini hanya kurang dari 50 persen, ini juga yang menyulitkan kami untuk mendeteksi para penderita stunting di Mamuju Tengah" ujarnya.

Ia mencontohkan, jika di wilayah tersebut penduduknya ada 100 KK, namun yang hadir hanya 50 orang, tentu yang 50 lainnya tidak terdeteksi.

"Kalau tidak terdeteksi, pencegahannya juga sulit dilakukan, " terangnya.

Ia mengatakan pencegahan stunting harus melibatkan semua stakeholder terkait.

"Jadi bukan hanya Dinkes, tapi para stakeholder, termasuk pemerintah desa dan instansi lain yang terkait turut andil dalam penanganan stunting ini," ungkapnya.

Sementara itu, Sub Koordinator Gizi Dinkes Mamuju Tengah, Rezky mengatakan perlu ada daya tarik bagi masyarakat untuk mengikuti posyandu.

"Ini perlu kerjasama, antara pelaksana posyandu dan pemerintah desa agar minat masyarakat ikut posyandu meningkat, " pungkasnya.(*)

Laporan wartawan Tribun-Sulbar.com Samsul Bahri

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved