TOPIK
Sampah Polman
-
saluran air tidak lancar dan sering menimbulkan genangan banjir saat hujan deras.
-
TPA itu memiliki lahan seluas kurang lebih lima hektare untuk mendaur ulang sampah.
-
Sampah dari Pasar Wonomulyo mengalir seperti Tsunami menuju saluran irigasi Desa Bumiayu hingga Desa Napo.
-
Ardiansyah mengatakan irigasi yang dilalui sampah tersebut imbas ditutupnya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah.
-
Sepanjang irigasi mulai dari pasar Wonomulyo, Sidodadi, Desa Sidorejo, Bumiayu hingga Nepo sempat dilalui sampah.
-
Irigasi atau saluran air berukuran kecil tidak mampu menahan debit sampah, sehingga menyebar ke sawah warga.
-
Pantauan Tribun-Sulbar.com, Rabu (5/4/2023) sepanjang aliran irigasi air terdapat sisa sampah.
-
Sepanjang saluran irigasi pun dilalui sampah mulai dari pasar Wonomulyo, Sidodadi masuk ke Desa Sidorejo hingga Bumiayu.
-
Sampah tersebut berasal dari kompleks Pasar Sentral Wonomulyo, yang dibuang ke saluran irigasi air.
-
Massa aksi membentuk lingkaran, menutup bahu jalan, sembari membakar ban bekas.
-
Gugatan warga agar seluruh aktivitas penimbunan sampah dihentikan, lantaran diduga mencemari lingkungan sekitar.
-
Menurut Machmud, aktifitas penimbunan sampah untuk dijadikan lapangan sepak bola tersebut dinilai mencemarkan lingkungan.
-
Padahal mesin untuk mengurangi sampah tersebut dibeli pada pertengahan Desember 2022 lalu, dengan harga kurang lebih Rp 800 juta.
-
Camat Polewali, Syarifuddin Wahab mengatakan, berbagai cara telah dilakukan untuk mengurangi sampah.
-
Sampah berasal dari warga kompleks pasar, berupa limbah rumah tangga, sisa makanan, sisa sayur-sayuran yang sudah membusuk.
-
Sampah tersebut juga mengeluarkan bau tak sedap, lantaran terdapat sampah basah yang dibalut kantongan plastik.
-
Sampah, kini berserakan disejumlah titik di Polewali Mandar, sebab sudah berbulan-bulan tak diangkat karena tak ada tempat pembuangan akhir (TPA).
-
RDP DPRD Polman hadirkan Kepala Dinas DLHK Sukirman membahas mengenai tempat pembuangan sampah di Kelurahan Amassangan, Kecamatan Binuang Polman.
-
Warga Sidodadi Polman menolak, karena jarak antara pemukiman warga dengan bangunan TPS3R sangat dekat.
-
Terlihat juga, dua unit alat berat jenis eskapator ukuran besar dan satu ukuran kecil beroperasi untuk menggali tanah yang dijadikan tempat pembuangan
-
"Persoalan sampah ini memang harus diseriuasi dan ini akan menjadi perhatian. Makanya tadi langsung saya komunikasikan," bebernya.
-
Pihaknya mendorong provinsi mengintervensi atau ikut serta menangani persoalan sampah.
-
"Banyak pedagang di Polman harus tutup karena sampah menumpuk dimana-mana, tambah lagi tidak adanya pengelolaan sampah," tegas Ridwan.
-
Menurut Sulaeman bahwa sampah ini dibawa ke Bumiayu atas permintaan langsung pemilik lahan.
-
"Total sampah yang dibuang hari ini sekitar 30 truk," kata Camat Wonomulyo, Sulaeman Mekka, Jumat (13/5/2022)
-
Bahkan kata Nani, banyak pedagang terpaksa kelihatan mata pencarian karena lokasinya ditempati tumpukan sampah.
-
Sedikitnya lima sampai enam truk bolak balik mengangkut sampah yang ada di pelataran pasar ikan tersebut.
-
Meski bau menyeruak dan menganggu pedagang, sampah ini belum diangkut karena tidak adanya tempat pembuangan akhir (TPA) sampah
-
Mulai dari sampah plastik hingga limbah rumah tangga. Di sekitar lokasi juga terdapat bak pembuangan sampah.
-
Pemuda Des Sattoko, Arman mengatakan, pemerintah melakukan sosialisasi tanpa melibatkan pemuda dan masyarakat Desa Sattoko secara umum.
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved