Polman
Siswi SD Bawa Pulang MBG Sekolah Demi Ibu dan Adik, KPPG Palu Beri Bantuan Sembako
Pelayanan Pemenuhan Gizi (KPPG) Palu Beri Sembako Kepada Nur Aziza Anak yang Viral di Polman Bawa MBG untuk Ibu dan Adeknya di Rumah
Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Abd Rahman
Ringkasan Berita:
- Kantor Pelayanan Pemenuhan Gizi (KPPG) Palu menyalurkan bantuan sembilan bahan pokok (Sembako) kepada keluarga Nur Aziza
- Nur Aziza (5), siswi kurang mampu di SDN 021 Bunga-Bunga Polman, menjadi viral karena selalu membawa pulang Makanan Bergizi Gratis (MBG) dari sekolah untuk dimakan bersama ibu
- Pihak sekolah dan Korcam Matakali mengapresiasi program MBG, karena program ini sangat membantu siswa kurang mampu seperti Nur Aziza d
TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN- Kantor Pelayanan Pemenuhan Gizi (KPPG) Palu memberikan bantuan sembilan bahan pokok (Sembako) terhadap siswi kurang mampu bernama Nur Aziza (5) di Desa Bunga-Bunga, Kecamatan Matakali, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), Selasa (4/11/2025).
Nur Azizah merupakan siswi SDN 021 Bunga-Bunga, Desa Bunga-Bunga, Kecamatan Matakali.
Dia tinggal bersama adiknya bernama Mutiara (3), dan ibunya Ratna (38).
Baca juga: Arsal Aras Lantik Perbakin Mamasa, Harap Lahirkan Atlet-atlet Terbaik
Baca juga: Memasuki Musim Hujan, Penyakit ISPA dan DBD di Mamuju Meningkat
Sejak ibu dan ayahnya bercerai, Nur Aziza hidup pas-pasan, ibunya bekerja serabutan dengan jualan sapu lidi.
Untuk makan tiap hari, terkadang Nur Aziza membawa pulang MBG dari sekolah demi ibu dan anaknya.
Cerita Nur Azizah sempet viral di sosial media, dia lalu mendapat sejumlah bantuan makanan dan sembako.
Termasuk bantuan Sembako dari KPPG Palu yang diserahkan rombongan Koordinator Kecamatan (Korcam) Matakali, Kepala SPPG Matakali Pasiang dan Babinsa setempat.
Sembako diserahkan ini berupa, beras, minyak goreng, telur, gula pasir dan susu kemasan.
"Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian kami kepada masyarakat yang membutuhkan, kami berharap bantuan yang tidak seberapa ini dapat bermanfaat dan sedikit mengurangi beban Azizah dan keluarga," kata kepala KPPG Palu Yudhi Riandy kepada wartawan.
Dia menyampaikan bantuan diberikan sebagai bentuk kepedulian terhadap siswi kurang mampu.
Berharap bantuan diberikan dapat memenuhi kebutuhan siswi Azizah, ibu dan adiknya untuk beberapa pekan kedepan.
MBG Sangat Membantu Siswa Lemah Ekonomi
Sementara itu, Korcam Matakali M Sahid dan Kepala SPPG Matakali Pasiang, Fatriadi mengucapkan terima kasih kepada Kepala KPPG Palu yang sudah memberikan bantuan kepada adik Azizah.
"Kami ucapakan banyak terimakasih atas bantuan itu, dan kami berharap program MBG ini bisa berjalan dengan baik dan berdampak bagi siswa yang kurang mampu," ucap M Sahid kepada wartawan.
Dia berharap program MBG ini memberikan manfaat yang baik bagi siswa kurang mampu, dalam memenuhi kebutuhan gizi.
Sebelumnya diberitakan, cerita Nur Aziza s sempat viral di sosial media lantaran selalu membawa pulang Makanan Bergizi Gratis (MBG) untuk ibu dan adiknya di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), Jumat (31/10/2025).
Nur Azizah saat ini duduk di bangku kelas satu, SDN 021 Bunga-Bunga, Desa Bunga-Bunga, Kecamatan Matakali.
Dia tinggal di rumah sederhana bersama adiknya bernama Mutiara (3), dan ibunya Ratna (38).
Sejak ibu dan ayahnya bercerai, Nur Aziza hidup pas-pasan, ibunya bekerja serabutan dengan jualan sapu lidi.
Untuk makan tiap hari, terkadang Nur Aziza membawa pulang MBG dari sekolah demi ibu dan anaknya.
Guru sekolah juga sering membungkus MBG yang lebih untuk dibawah pulang Aziza ke rumah.
"Iye, anak saya Aziza sering bawa pulang MBG untuk kita makan di rumah, biasa juga dibungkus kan sama gurunya," kata Ratna saat ditemui di rumahnya.
Ratna bercerita selama ini dia tinggal bersama dua anaknya, sejak bercerai dengan suami.
Untuk mencukupi kebutuhan hidup, Ratna tiap harinya mencari daun kelapa kering untuk dibuat sapu lidi.
Sapu lidi itu dia jual Rp2 ribu per ikat, Ratna mengaku kerap kehabisan beras, untuk itu anaknya sering membawa pulang MBG.
Ratna selama ini juga sudah sering mendapat bantuan, baik itu dari pemerintah desa juga dari para tetangganya.
"Kalau bantuan sudah sering dapat, ada bantuan dari desa, ada juga dari tetangga dan guru-guru anak saya di sekolah," ungkapnya.
Sementara itu Kepala Sekolah SDN 021 Bunga-bunga, Muhajar mengatakan, Azizah merupakan salah satu siswi yang kurang mampu.
Meski demikian Azizah termasuk siswa yang rajin dan pandai.
"Ini salah satu siswa saya yang termasuk dalam ekonomi lemah rumah pun dia tak punya, dia hanya tinggal di rumah kebunnya orang. Siswa ini sangat rajin, namun dia sedikit minder dalam pergaulan," terang Muhajar.
Ia menjelaskan jika program MBG sangat membantu khususnya siswa yang kurang mampu
Karena ada beberapa siswi yang seperti Azizah, dapat membawa pulang MBG ketika banyak yang lebih.
“Untung ada MBG karena sangat membantu, khususnya murid saya yang satu ini, karena setiap siswa yang tidak datang bagiannya kami kasih anak ini untuk dimakan bersama orang tuanya," lanjut Muhajar.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli
| Fakta Lain Penembakan Polman, Pelaku Habisi Nyawa Korban Pakai Pistol Buatan AS, Dibeli Pakai Sabu |
|
|---|
| Pistol Pecatan Prajurit TNI Regang Nyawa Husain di Polman |
|
|---|
| Lapak Pedagang Sayur di Pasar Pekkabata Polman Terendam Air Akibat Drainase Tersumbat |
|
|---|
| Senpi Pelaku Pembunuhan Husain di Polman Dibeli dari Pecatan TNI, Dijual Rp4,5 Juta |
|
|---|
| 2 dari 4 Pelaku Penembakan Husain di Polman Ternyata Saudara Kandung, Pembunuhan Dipicu Dendam |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sulbar/foto/bank/originals/li-Mandar-Polman.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.