Bentrok Warga

KRONOLOGI 2 Kelompok Warga di Campalagian Polman Nyaris Bentrok Berawal Masalah Gadai Sepeda Motor

Namun di luar kantor, terjadi insiden pelemparan batu oleh salah satu keluarga Rustan yang memicu keributan singkat. 

Editor: Ilham Mulyawan
Istimewa
MEDIASI- Dua kelompok warga berhasil didamaikan lewat mediasi usai terlibat kericuhan di Desa Bonde Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polman, Sulbar,Jumat (7/11/2025). Dua kubu berselisih paham ini sempat terlibat kericuhan pada Kamis (6/11/2025) kemarin. 

Ringkasan Berita:
Ringkasan Berita
1. Kamis (6/11/2025) sekitar pukul 12.45 WITA di depan Kantor Desa Botto, Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar (Polman).
2. Pihak Terlibat: Rustan (41), warga Dusun Jappe, dan Syahril (31), warga Dusun I Desa Botto, beserta keluarga masing-masing.
3. Penyebab Awal: Perselisihan terkait persoalan gadai sepeda motor.
4. Setelah meninggalkan lokasi, terjadi insiden pelemparan batu oleh salah satu keluarga Rustan kepada pihak Syahril.

 

TRIBUN-SULBAR.COM - Kronologi bentrok dua kelompok warga nyaris terjadi di Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali mandar (Polman), Sulawesi Barat pada Kamis (6/11/2025) sekitar pukul 12:45 WITA.

Beruntung, bentrok tak empat terjadi lebih meluas, setelah aksi cepat aparat gabungan Polsek dan Koramil Campalagian berhasil meredam ketegangan antara dua kelompok warga yang berselisih di Desa Botto, Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar. 

Peristiwa terjadi pada Kamis (6/11/2025) sekitar pukul 12.45 WITA di depan Kantor Desa Botto. 

Dua pihak yang terlibat masing-masing adalah Rustan (41), warga Dusun Jappe, dan Syahril (31), warga Dusun I Desa Botto.

Baca juga: Selain Basit, Polda Sulbar Juga Tahan 2 Tersangka Lain Dugaan Korupsi Proyek Pintu Gerbang Mamuju

Baca juga: Jalan Desa Kuajang Polman Sepanjang 2 Km Rusak Parah, Sudah 20 Tahun Tak Diperbaiki

Menurut Kanit Reskrim Polsek Campalagian Aipda Sabriadi, perselisihan tersebut bermula dari persoalan gadai sepeda motor yang sebelumnya telah dimediasi oleh Bhabinkamtibmas Desa Botto Bripka Wawan Darmawan dan Babinsa Sertu Najamuddin.

“Dalam mediasi awal di Kantor Desa Botto, sebenarnya kedua belah pihak sudah sepakat berdamai. Namun, karena salah satu pihak menolak berjabat tangan, suasana menjadi sensitif dan menimbulkan ketersinggungan,” jelas Aipda Sabriadi.

Tak lama berselang, pihak Syahril meninggalkan lokasi bersama keluarganya. 

Namun di luar kantor, terjadi insiden pelemparan batu oleh salah satu keluarga Rustan yang memicu keributan singkat. 

Warga sekitar segera turun tangan untuk melerai agar situasi tidak semakin panas.

Ketegangan sempat meningkat ketika pihak keluarga Syahril kembali ke lokasi membawa mobil dan senjata tajam. 

Beruntung, aparat keamanan bersama warga sigap menghadang dan menenangkan situasi. 

Pakai Sajam

Saat mobil hendak mundur, terjadi aksi pengayunan parang oleh anak Rustan yang mengenai bagian samping kendaraan tersebut.

Petugas gabungan dari Polsek dan Koramil Campalagian yang tiba di lokasi segera mengamankan kedua pihak beserta dua bilah parang sebagai barang bukti ke Mapolsek Campalagian.

Melalui mediasi lanjutan yang dipimpin oleh Kanit Reskrim Aipda Sabriadi dan Kanit Intelkam Aipda Sirajuddin, kedua belah pihak akhirnya sepakat berdamai dan berjanji tidak memperpanjang masalah.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved