Unasman

Unasman Bina KWT Desa Bakka-Bakka, Kembangkan Pengolahan Telur Asin dan Produk Siap Pasar

Kolaborasi antara Universitas Al Asyariah Mandar (Unasman) dan warga desa mendorong terciptanya usaha pangan mandiri berbasis sumber daya lokal.

Editor: Nurhadi Hasbi
Istimewa
PKM - Program Studi Peternakan Fakultas Ilmu Pertanian Unasman bekerja sama dengan Pemerintah Desa Bakka-Bakka menyelenggarakan pelatihan pembuatan telur asin dan pengemasan produk, Kamis (6/11/2025). 

Ringkasan Berita:
  • Desa Bakka-Bakka bekerja sama dengan Unasman mengadakan pelatihan pembuatan telur asin metode abu untuk meningkatkan kualitas dan nilai jual produk peternakan lokal.
  • Pelatihan pengemasan dan pemasaran bertujuan membuat produk siap bersaing di pasar lokal maupun digital, termasuk melalui media sosial.
  • Program Desa Binaan diharapkan memperkuat kemandirian ekonomi warga, membuka peluang usaha baru, dan menjadikan Desa Bakka-Bakka percontohan pengolahan hasil ternak di Polewali Mandar.

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN – Desa Bakka-Bakka, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar, kembangkan usaha olahan telur itik untuk meningkatkan nilai tambah produk peternakan lokal.

Kolaborasi antara Universitas Al Asyariah Mandar (Unasman) dan warga desa mendorong terciptanya usaha pangan mandiri berbasis sumber daya lokal.

Program Studi Peternakan Fakultas Ilmu Pertanian Unasman bekerja sama dengan Pemerintah Desa Bakka-Bakka menyelenggarakan pelatihan pembuatan telur asin dan pengemasan produk, Kamis (6/11/2025).

Baca juga: Akademisi Unasman Puji Tiga Calon Sekda Polman: Miliki Rekam Jejak dan Pengalaman Birokrasi Mumpuni

Baca juga: Tim PKM Unasman Latih Masyarakat Desa Tondok Bakaru Mamasa Tingkatkan Promosi dan Budidaya Angrek

Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Desa Binaan (PDB) yang didanai Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), dengan peserta utama dari Ibu Kelompok Wanita Tani (KWT) Sry Lestari.

Dalam pelatihan pertama, Hasniar Burhan, S.Pt., M.Si., memaparkan teknik pembuatan telur asin menggunakan metode abu, yang mampu menghasilkan kuning telur berminyak, rasa gurih, dan warna jingga lebih menarik.

“Metode abu memungkinkan garam meresap perlahan ke dalam telur melalui osmosis. Hasilnya stabil, cita rasanya lebih kuat, dan daya simpannya panjang,” jelas Hasniar.

Pelatihan pembuatan telur asin dan pengemasan produk, Kamis (6/11/2025).
PKM - Program Studi Peternakan Fakultas Ilmu Pertanian Unasman bekerja sama dengan Pemerintah Desa Bakka-Bakka menyelenggarakan pelatihan pembuatan telur asin dan pengemasan produk, Kamis (6/11/2025).

Ia menekankan pentingnya pemilihan telur segar, kebersihan proses, dan lama pengasinan untuk memastikan kualitas produk konsisten.

Sesi berikutnya, Muhammad Arman Yamin Pagala, S.P., M.P., menjelaskan teknik pengemasan dan strategi pemasaran produk agar siap bersaing di pasar lokal maupun digital.

“Kemasan bukan hanya pembungkus, tapi identitas. Produk dengan kemasan menarik memiliki peluang lebih besar dipilih konsumen,” ucap Arman.

Ia juga memaparkan strategi pemasaran melalui penjualan langsung, kerja sama dengan pelaku kuliner, hingga media sosial.

Ketua pelaksana kegiatan, Dr. Ir. Andi Tenri Bau Astuti Mahmud, S.Pt., M.Si., menegaskan program ini bertujuan memperkuat kemandirian ekonomi desa.

“Kami ingin warga mampu mengolah dan memasarkannya secara mandiri, bukan hanya menjual telur mentah,” ujarnya.

Kepala Desa Bakka-Bakka, Sudirman, SE., berharap pendampingan kampus dapat berkelanjutan.

Sementara ketua KWT, Hasnah, menilai pelatihan ini membuka peluang usaha baru bagi warga.

Melalui program PDB ini, Desa Bakka-Bakka diharapkan menjadi percontohan pengolahan hasil ternak yang produktif dan ramah lingkungan di Kabupaten Polewali Mandar.(*)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved