Bentrok Warga

Perkara Ini, Dua Kelompok Warga di Mamuju Tengah Nyaris Bentrok

Konflik dimulai ketika dua kelompok warga saling berebut untuk terlibat dalam pengelolaan bongkar muat CPO di lokasi tersebut. 

Penulis: Sandi Anugrah | Editor: Munawwarah Ahmad
Iptu Hadaming
PELABUHAN BABANA - Pihak kepolisian saat melakukan pengamanan di Pelabuhan Babana, Kecamatan Budong-budong, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, Senin (7/4/2025). Dua kelompok warga nyaris bentrok. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Dua kelompok warga di Desa Babana, Kecamatan Budong-budong, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat (Sulbar) nyaris bentrok.

Hal itu dipicu adanya kesalahpahaman antara dua kelompok terkait bongkar muat di pelabuhan Babana.

"Pemicunya masalah pekerjaan, diduga ada yang memonopoli pelabuhan sedangkan ada yang merasa risih atau keberatan," jelas Iptu Hadaming, Kapolsek Budong-budong saat dikonfirmasi Tribun-Sulbar.com, Selasa (8/4/2025).

Baca juga: Satpol PP Polman Tutup Paksa Toko Swalayan di Pekkabata Karen Langgar Ini

Baca juga: BREAKING NEWS: Tukang Segel SMAN 1 Tommo Mamuju, Upah Rp 200 Juta Belum Dibayar

Meski demikian, saat ini kedua kelompok masyarakat tersebut sudah dilakukan mediasi.

"Alhamdulillah, kedua belah pihak sudah di mediasi di Kantor Camat hari ini," jelasnya.

Menurutnya, dalam mediasi, selain dihadiri kedua belah pihak, juga didampingi Camat Budong-budong, Kanit Intel dan Bhabinkamtibmas Desa Babana.

Dijelaskan olehnya, perselisihan tersebut bermula dari perebutan kontrol terhadap aktivitas bongkar muat minyak sawit mentah (CPO) di pelabuhan setempat.

Konflik dimulai ketika dua kelompok warga saling berebut untuk terlibat dalam pengelolaan bongkar muat CPO di lokasi tersebut. 

Sehingga pihak kepolisian segera melakukan upaya persuasif untuk menenangkan kedua kelompok dan mencegah terjadinya bentrokan. 

Hadaming, menegaskan bahwa situasi kini telah terkendali dan pihaknya akan terus memantau perkembangan untuk memastikan tidak ada gejolak lanjutan. 

"Kami akan berkoordinasi lebih lanjut dengan Pemerintah Kecamatan untuk menyelesaikan permasalahan ini secara baik-baik," ujarnya.

Sementara itu, saat ini, aktivitas pelabuhan di Desa Babana kembali aman, dan bongkar muat CPO berjalan seperti biasa. (*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Sandi Anugrah 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved