Pemkab Mateng

Bupati Arsal Apresiasi Peran Orang Tua Asuh dalam Cegah Stunting di Mamuju Tengah

Bupati Mamuju Tengah, H. Arsal, ini menegaskan komitmen kuat daerah dalam menurunkan angka kekerdilan pada anak (stunting)

Penulis: Sandi Anugrah | Editor: Abd Rahman
Istemewa
OTA STUNTING - Bupati Mamuju Tengah, Arsal Aras (tengah) saat memberi sambutan di acara pertemuan dengan Orang Tua Asuh (OTA) stunting, Kafe Kilometer Satu Topoyo, Kecamatan Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, Rabu (5/11/2025). 
Ringkasan Berita:
  • Pemkab Mateng Mamuju Tengah, bersama BKKBN Provinsi Sulawesi Barat, menggelar pertemuan dengan para Orang Tua Asuh (OTA) sebagai bagian dari strategi percepatan pencegahan stunting. 
  • Bupati Mamuju Tengah, H. Arsal, ini menegaskan komitmen kuat daerah dalam menurunkan angka kekerdilan pada anak (stunting).
  • Melalui OTA, diharapkan pemahaman keluarga tentang pentingnya 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dapat meningkat.

 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamuju Tengah, bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Barat, menggelar pertemuan dengan para Orang Tua Asuh (OTA) sebagai bagian dari strategi percepatan pencegahan stunting.

Pertemuan dipimpin langsung oleh Bupati Mamuju Tengah, H. Arsal, ini menegaskan komitmen kuat daerah dalam menurunkan angka kekerdilan pada anak (stunting).

Pertemuan berlangsung di Aula A Kantor Bupati Mateng, dihadiri oleh puluhan OTA yang telah terdaftar untuk mendampingi keluarga berisiko stunting.

Baca juga: Cuaca Buruk, Harga Ikan di Mamuju Melonjak, Ikan Layang Tembus Rp40 Ribu per Kg

Baca juga: Perayaan HUT Mateng ke 13 Tahun Bakal Digelar Sederhana, Tetap Ada Hiburan dan Libatkan UMKM

Dikonfirmasi Tribun-Sulbar.com, Minggu (9/11/2025), Bupati Arsal menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para OTA.

Dikarenakan, mereka telah bersedia meluangkan waktu, perhatian, dan tenaga untuk menjadi orang tua asuh.

“Orangtua asuh bukan sekedar formalitas, melainkan peran mereka sangat strategis, dan ujung tombak dalam memutus mata rantai stunting di Kabupaten Mamuju Tengah," jelas Arsal.

"Pendampingan yang intensif kepada ibu hamil, ibu menyusui, dan balita dari keluarga berisiko sangat dibutuhkan,” tegas Bupati Arsal.

Ia menekankan, pencegahan stunting memerlukan pendekatan yang holistik dan kolaboratif.

Tidak hanya dari sektor kesehatan, tetapi juga dari aspek pola asuh, sanitasi, dan pemenuhan gizi seimbang.

Melalui OTA, diharapkan pemahaman keluarga tentang pentingnya 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dapat meningkat.

Ke depan, Pemkab Mamuju Tengah dan BKKBN akan terus melakukan sinergi dan pemantauan berkelanjutan terhadap efektivitas program OTA ini.

Dengan target utama, percepatan penurunan prevalensi stunting sesuai dengan tujuan nasional. (*)


Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Sandi Anugrah

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved