Kasus Penembakan Polman
Fakta Lain Penembakan Polman, Pelaku Habisi Nyawa Korban Pakai Senjata Api Buatan AS Dibeli Pakai Sabu
Motifnya dendam lama, karena korban pernah melaporkan AF ke polisi terkait kasus narkotika di Polres Majene.
Ringkasan Berita:
- Polisi mengungkap fakta penembakan Husain di Polman. Pelaku Ahmad Faizal membeli pistol revolver buatan AS dari mantan TNI Indra Didi Yuda, dengan harga Rp4,5 juta plus satu gram sabu.
- Eksekutor penembakan adalah Darussalam (35), saudara kandung AF. Motif pembunuhan karena Husain pernah melaporkan AF ke polisi terkait kasus narkotika.
- Polisi menyita senjata pabrikasi asli, enam peluru revolver, dan 15 peluru HS. Tersangka dijerat UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951 junto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP
TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN – Kasus penembakan menewaskan Husain (35) di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat, akhirnya terungkap.
Polisi memastikan pelaku menggunakan pistol revolver buatan Amerika Serikat (AS).
Pistol dibeli pelaku dari mantan anggota TNI dengan cara unik dan ilegal, yakni ditukar dengan uang dan sabu-sabu.
Baca juga: Pistol Pecatan Prajurit TNI Regang Nyawa Husain di Polman
Kapolres Polman, AKBP Anjar Purwoko, menjelaskan, senjata itu dibeli Ahmad Faizal alias Carlos (25) dari Indra Didi Yuda (35) pada Februari 2025 seharga Rp4,5 juta ditambah satu gram sabu.
“Indra Didi Yuda berperan sebagai pemilik sekaligus penjual senjata api dan amunisi,” ujar Anjar, Selasa (4/11/2025).
Selain Indra, polisi menangkap tiga tersangka lain yang terlibat dalam peredaran senjata dan amunisi ilegal, yaitu:
1. Nurwahyu Pratama Putra alias Wahyu (22)
2. Kasmin alias Kasmir (40)
3. M. Yusuf alias Ucu (30).
Barang bukti yang disita antara lain satu pucuk revolver Smith & Wesson buatan AS bernomor seri 22618, enam butir peluru revolver, dan 15 butir peluru HS.
Kasat Reskrim Polres Polman, AKP Budi Adi, memastikan senjata tersebut bukan rakitan.
Melainkan pabrikasi asli, dan dipesan jauh sebelum perencanaan pembunuhan terhadap Husain.
Dari penyelidikan, diketahui Ahmad Faizal sebagai otak pembunuhan.
Sementara Darussalam (35), saudaranya, menjadi eksekutor.
| Eks TNI Jadi Tersangka Kasus Penembakan di Polman, Jual Piston ke Pelaku, Terancam Hukuman Mati |
|
|---|
| Pistol Pecatan Prajurit TNI Regang Nyawa Husain di Polman |
|
|---|
| Senpi Pelaku Pembunuhan Husain di Polman Dibeli dari Pecatan TNI, Dijual Rp4,5 Juta |
|
|---|
| 2 dari 4 Pelaku Penembakan Husain di Polman Ternyata Saudara Kandung, Pembunuhan Dipicu Dendam |
|
|---|
| 4 Tersangka Penembakan Pria di Polman Hingga Tewas Peragakan 38 Adegan Rekonstruksi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sulbar/foto/bank/originals/Polisi-amankan-pistol-jenis-revolver-diduga-dipakai-menghabisi-nyawa-korban-Husain-warga-Pambusuang.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.