Maulid Nabi

Sambut Maulid Nabi, Pasar Pambusuang Macet, Warga Berburu Dodol hingga Jalangkote

Tidak hanya itu, perlengkapan ibadah dan bahan untuk membuat aneka kue tradisional khas Mandar juga menjadi incaran warga.

Penulis: Anwar Wahab | Editor: Nurhadi Hasbi
Anwar Wahab/Tribun-Sulbar.com
MAULID NABI - Sambut Maulid Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, ratusan warga memadati Pasar Pambusuang, Kecamatan Balanipa, Kabupaten Polewali Mandar, Jumat (5/9/2025). Sejak pagi, pasar tradisional tersebut dipenuhi pembeli yang mencari berbagai kebutuhan untuk perayaan Maulid. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE – Sambut Maulid Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, ratusan warga berbondong-bondong memadati Pasar Pambusuang, Kecamatan Balanipa, Kabupaten Polewali Mandar, Jumat (5/9/2025).

Sejak pagi, pasar tradisional yang berada tak jauh dari kantor kecamatan itu dipenuhi pembeli yang mencari berbagai kebutuhan untuk persiapan perayaan Maulid.

Mulai dari bahan pokok seperti daging, beras, gula, hingga rempah-rempah laris diserbu masyarakat.

Baca juga: Cerita Hasna, Pengrajin Hiasan Maulid Nabi di Polman, Jualan 3 Bulan Target Omzet Rp10 Juta

Baca juga: Pantai Arteri Mamuju Ramai di Hari Libur Maulid Nabi, Pengunjung Soroti Kesadaran Soal Kebersihan

Tidak hanya itu, perlengkapan ibadah dan bahan untuk membuat aneka kue tradisional khas Mandar juga menjadi incaran warga.

Selain dodol, sejumlah kue seperti jalangkote, baruas, hingga panada ikut diburu pembeli untuk melengkapi hidangan perayaan.

“Kalau Maulid memang begini suasananya, ramai sekali. Banyak warga yang belanja untuk persiapan acara di rumah, terutama bahan-bahan makanan,” ujar Ahmad, salah satu pedagang rempah di Pasar Pambusuang.

Hal senada diungkapkan Nurhayati, seorang ibu rumah tangga asal Desa Pambusuang yang akan melaksanakan bacaan Maulid hari ini.

“Kami sengaja berbelanja lebih awal supaya tidak kehabisan bahan. Biasanya jelang perayaan Maulid di masjid, kue cepat habis,” tuturnya.

Peringatan Maulid Nabi di Polewali Mandar memang dikenal meriah, dengan tradisi masyarakat yang menyiapkan berbagai hidangan khas untuk dibagikan kepada keluarga, tetangga, hingga dibawa ke masjid.(*)

Laporan wartawan Tribun-Sulbar.com, Anwar Wahab

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved