Maulid Nabi

Hadiri Maulid Nabi di Kandeapi, Wagub Sulbar Ajak Warga Teladani Akhlak dan Amanah Rasulullah

Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Salim S. Mengga, menyampaikan pentingnya meneladani akhlak Rasulullah SAW.

Editor: Nurhadi Hasbi
HUMAS PEMPROV SULBAR
Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Mayjen TNI (Purn) Salim S. Mengga, hadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H/2025 M yang digelar Majelis Ilmu Miftahul Jannah di Boyang Kayyang Kandeapi, Kecamatan Tinambung, Kabupaten Polewali Mandar, Sabtu (27/9/2025). 

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN – Suasana khidmat dan penuh kebersamaan menyelimuti peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H/2025 M yang digelar Majelis Ilmu Miftahul Jannah di Boyang Kayyang Kandeapi, Kecamatan Tinambung, Kabupaten Polewali Mandar, Sabtu (27/9/2025).

Acara ini mengangkat tema “Membangun Peradaban Cinta, Melalui Ilmu dan Akhlak.”

Kegiatan tersebut dihadiri Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Mayjen TNI (Purn) Salim S. Mengga, bersama sejumlah tokoh agama dan masyarakat setempat.

Dekorasi ruangan terlihat semarak dengan nuansa Islami.

Baca juga: Wagub Salim S Mengga: Sandeq Silumba Penting untuk Pelestarian Budaya dan Pariwisata

Baca juga: Pesan Wagub Salim S Mengga kepada Lulusan UT Majene: Jadilah Problem Solver!

Warna-warni tiri ditancapkan di pohon pisang, serta ornamen khas Maulid menambah kesan meriah dan sakral.

Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Salim S. Mengga, menyampaikan pentingnya meneladani akhlak Rasulullah SAW.

Menurutnya, hal itu menjadi bekal membangun kehidupan yang lebih baik.

Ia menegaskan, ilmu dan akhlak adalah kunci utama dalam membentuk generasi beradab.

Keduanya juga menjadi fondasi dalam memperkuat persatuan umat.

Dalam kesempatan itu, pasangan Gubernur Sulbar Suhardi Duka ini menyampaikan, banyak program pemerintah seperti pengentasan kemiskinan, pemberdayaan UMKM, dan kegiatan PKK kerap terkendala.

Kendala tersebut bukan hanya karena keterbatasan anggaran, tetapi juga karena lemahnya pengelolaan dan data yang tidak akurat.

“Bantuan sering salah sasaran karena kita tidak sungguh-sungguh mendata. Padahal rakyat menaruh harapan besar agar amanah ini dijalankan sebaik-baiknya,” ungkapnya.

Ia menekankan, amanah bukan sekadar jabatan, melainkan juga tanggung jawab moral yang akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT.

Pemimpin dan aparat negara, kata dia, harus menjaga amanah rakyat agar setiap kebijakan memberi manfaat nyata.

“Kalau kita mengaku umat Nabi Muhammad SAW, maka sifat Rasulullah harus kita teladani. Rasulullah itu tabligh, artinya mampu menyampaikan kebenaran dengan jujur dan mudah dipahami,” tambahnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved