Warga Martajaya Pasangkayu Timbun Lubang Jalan dengan Kerikil, Nilai Perbaikan Tidak Serius

Ringkasan Berita:

• Warga Martajaya menimbun lubang jalan poros Pasangkayu dengan kerikil karena khawatir terjadi kecelakaan.
• Jalan yang baru dua bulan ditambal kembali rusak dan memunculkan lubang besar serta lubang kecil di beberapa titik.
• Warga menilai perbaikan sebelumnya tidak serius dan berharap pemerintah segera melakukan perbaikan permanen.

 

TRIBUN-SULBAR.COM, PASANGKAYU - Kekhawatiran akan kecelakaan membuat warga Kelurahan Martajaya, Kecamatan Pasangkayu, Kabupaten Pasangkayu, menimbun lubang di jalan poros menggunakan kerikil seadanya.

Jalan poros tersebut sebelumnya telah ditambal lebih dari dua bulan lalu pada seluruh jalur Pasangkayu, namun kerusakan kembali muncul.

Pantauan Tribun-Sulbar.com, Sabtu (15/11/2025), terlihat satu lubang besar berada tepat di tengah jalan sehingga membahayakan pengendara, terutama pada malam hari.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Sulbar Sabtu 15 November 2025: Waspada Gelombang Tinggi

Baca juga: DAFTAR Daerah Rawan Banjir di Pasangkayu saat Musim Hujan

Selain itu, sejumlah lubang kecil juga tampak di sepanjang badan jalan.

Kondisi ini memicu keluhan warga yang menilai perbaikan sebelumnya tidak dilakukan secara serius dan tidak bertahan lama.

Seorang warga, Yudi, mengaku kecewa dengan kualitas perbaikan yang dilakukan.

“Kayaknya diperbaiki seadanya saja, supaya nanti bisa diperbaiki lagi dan ada lagi anggarannya,” ujarnya kesal.

Ia menambahkan, kerusakan jalan yang muncul kembali dalam hitungan bulan sangat meresahkan pengguna jalan.

“Kalau dibiarkan, bisa-bisa ada yang jatuh. Apalagi kalau hujan, lubangnya tidak kelihatan,” katanya.

Warga berharap pemerintah daerah segera melakukan perbaikan menyeluruh, bukan sekadar tambal cepat yang tidak bertahan lama.

“Kami hanya minta jalan ini diperbaiki dengan benar, supaya tidak begini terus tiap tahun,” tambah Yudi.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak terkait mengenai rencana perbaikan lanjutan jalan poros tersebut.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Taufan