Berita Pasangkayu
Puluhan Anak PAUD di Pasangkayu Belajar Mitigasi Bencana
Mereka terlihat didampingi para guru dan orang tua, sementara personel BPBD memandu langsung tiap tahapan simulasi.
Penulis: Taufan | Editor: Nurhadi Hasbi
Ringkasan Berita:
- BPBD Pasangkayu menggelar simulasi kebencanaan untuk anak PAUD, meliputi flying fox, water rescue, dan edukasi gempa bumi.
- Tujuan kegiatan untuk melatih keberanian, kesiapsiagaan, dan keselamatan anak saat menghadapi bencana.
- Kepala BPBD berharap simulasi rutin dilakukan dan diperluas ke sekolah lain agar anak lebih siap menghadapi situasi darurat.
TRIBUN-SULBAR.COM, PASANGKAYU - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasangkayu menggelar simulasi kebencanaan bagi anak-anak Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Pasangkayu, Jumat (14/11/2025).
Kegiatan berlangsung di halaman kantor BPBD Pasangkayu.
Pantauan Tribun-Sulbar.com, puluhan anak PAUD tampak antusias mengikuti rangkaian kegiatan.
Baca juga: Anak-anak TK Aisyiyah Bustanul Athfal 01 Pasangkayu Belajar Mitigasi Bencana
Mereka terlihat didampingi para guru dan orang tua, sementara personel BPBD memandu langsung tiap tahapan simulasi.
Sesekali terdengar sorakan kecil dari anak-anak saat mencoba alat peraga, sementara petugas tetap memastikan seluruh proses berjalan aman.
Dalam kegiatan ini, BPBD menampilkan beberapa jenis simulasi kebencanaan.
Salah satunya flying fox, yang bertujuan melatih keberanian anak sekaligus mengajarkan konsep evakuasi dari area berisiko.
Selain itu, ada simulasi water rescue, untuk memberikan pemahaman dasar terkait keselamatan di perairan, termasuk penggunaan pelampung dan cara bertahan di air saat keadaan darurat.
Petugas juga memberikan edukasi gempa bumi, mengenalkan kepada anak-anak cara melindungi diri ketika terjadi guncangan.
Mereka diajari posisi “duck, cover, and hold” serta diarahkan ke titik aman sebagai bagian dari proses evakuasi.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Pasangkayu, Arhamuddin, mengatakan edukasi mitigasi bencana sebaiknya diberikan sejak dini agar anak-anak memiliki kesiapsiagaan saat menghadapi situasi berbahaya.
“Edukasi seperti ini sangat penting karena anak-anak perlu tahu bagaimana menyelamatkan diri ketika bencana terjadi. Bila diperkenalkan sejak kecil, mereka akan lebih siap dan tidak panik,” ujarnya usai kegiatan.
Ia berharap simulasi tersebut dapat dilakukan secara rutin dan diperluas ke lebih banyak sekolah.
“Harapan kami, lewat kegiatan ini anak-anak bisa memahami dasar-dasar keselamatan. Ke depan, kegiatan seperti ini akan kami dorong juga di sekolah-sekolah lainnya,” jelasnya.
Kegiatan diakhiri dengan sesi foto bersama, di tengah suasana ceria dan antusiasme anak-anak yang tampak menikmati pengalaman belajar baru mereka.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Taufan
| Polisi Amankan Motor Kebun Diduga Hasil Curian di Pasangkayu |
|
|---|
| Abrasi di Dusun Vaturui Bambaira Kian Parah, Kebun Warga Mulai Habis Tergerus |
|
|---|
| Sampah Menumpuk di Drainase Anjungan Pasangkayu, Pedagang Terancam Sanksi |
|
|---|
| Ombak Besar Rusak Makam di TPU Desa Pangiang Pasangkayu |
|
|---|
| Tak Kunjung Beroperasi, Warga Pasangkayu Keluhkan Proyek Air Bersih |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sulbar/foto/bank/originals/Puluhan-anak-PAUD-Pasangkayu-nampak-antusias-mengikuti-kebencanaan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.