Daerah Rawan Banjir

DAFTAR Daerah Rawan Banjir di Pasangkayu saat Musim Hujan

Arhamuddin menambahkan, banjir merupakan bencana alam yang paling sering terjadi di Kabupaten Pasangkayu.

Penulis: Taufan | Editor: Nurhadi Hasbi
Taufan/Tribun-Sulbar.com
PERJUANGAN GURU – Para guru SMPN 7 Bambalamotu saat menyeberangi sungai dalam kondisi banjir demi mengajar. Kondisi ini makin parah saat musim hujan. 
Ringkasan Berita:
  • BPBD Pasangkayu mencatat wilayah rawan banjir di Kabupaten Pasangkayu, antara lain Desa Karya Bersama (Kec. Pasangkayu), sebagian Kecamatan Duripoku, Bulutaba, dan Bambalamotu.
  • Kepala BPBD, Arhamuddin, menyebut intensitas dan durasi banjir berbeda tiap lokasi, ada yang berhari-hari dan ada yang sebentar.
  • BPBD imbau masyarakat di zona rawan meningkatkan kewaspadaan dan melakukan evakuasi dini saat risiko tinggi.

 

TRIBUN-SULBAR.COM, PASANGKAYU - Sejumlah wilayah di Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat (Sulbar) tercatat sebagai titik rawan banjir setiap musim hujan.

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasangkayu, beberapa wilayah tersebut di antaranya;

  1. Desa Karya Bersama di Kecamatan Pasangkayu,
  2. Sebagian wilayah Kecamatan Duripoku,
  3. Kecamatan Bulutaba, 
  4. Kecamatan Bambalamotu.

Informasi itu disampaikan oleh Kepala Pelaksana BPBD Pasangkayu, Arhamuddin, saat ditemui di kantor BPBD Pasangkayu, Jumat (14/11/2025).

Baca juga: Ini 22 Desa Rawan Banjir di Wilayah Mamuju Tengah

Ia menyebutkan, intensitas dan durasi banjir di setiap wilayah tidak selalu sama.

“Di beberapa titik, banjir bisa bertahan berhari-hari, seperti di Desa Karya Bersama. Namun ada juga daerah yang hanya mengalami banjir lewat saja,” ujarnya.

Arhamuddin menambahkan, banjir merupakan bencana alam yang paling sering terjadi di Kabupaten Pasangkayu.

Selain banjir, wilayah ini juga memiliki potensi bencana lainnya seperti tanah longsor, abrasi, serta angin puting beliung.

Menghadapi kondisi cuaca ekstrem yang biasanya terjadi di akhir tahun, BPBD Pasangkayu mengimbau masyarakat di kawasan rawan banjir untuk tetap berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan. 

Warga juga diminta segera melakukan evakuasi dini apabila situasi dikhawatirkan dapat menimbulkan risiko.

“Jika banjir sudah berpotensi membahayakan, kami sarankan masyarakat segera mengambil langkah antisipasi,” tutup Arhamuddin.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Taufan

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved