Opini

BUMN Perlu Reformasi Berkelanjutan

Paradoks efisiensi ini perlu dikritisi agar arah reformasi BUMN tidak kehilangan makna dan tujuan hakikinya.

Editor: Nurhadi Hasbi
Muhammad Aras Prabowo
INTELEKTRUAL MUDA NU - Intelektual muda NU Muhammad Aras Prabowo menilai kebijakan terbaru Bulog wajib membeli Gabah Kering Panen (GKP) petani dengan harga Rp6.500 per kilogram tanpa syarat kualitas adalah langkap positif. Kebijakan ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani 

Dalam konteks itu, reformasi BUMN yang sejati bukan sekadar mengubah struktur, tetapi juga mengembalikan ruhnya sebagai penopang keadilan sosial dan pemerataan kesejahteraan.

Dengan demikian, agenda reformasi BUMN harus dijaga agar tidak terjebak pada politik populis atau kosmetik efisiensi.

Pemerintah harus memastikan bahwa setiap langkah reformasi membawa manfaat nyata bagi rakyat, memperkuat daya saing nasional, dan mendorong pembangunan ekonomi yang inklusif. 

Hanya dengan orientasi yang berkelanjutan dan berpihak pada rakyat, BUMN dapat menjadi motor penggerak ekonomi nasional yang sejati, bukan sekadar instrumen kekuasaan atau simbol politik ekonomi semata.(*)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

Perokok Pemula dan Dilema Budaya

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved