Keracunan MBG

Koordinator MBG Sebut Sebanyak 60 Dapur SPPG di Sulbar Belum Satu pun Bersertifikat

Ia menegaskan, pihaknya terus melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pengelolaan dapur SPPG di wilayah Sulbar.

Penulis: Suandi | Editor: Nurhadi Hasbi
Suandi/Tribun-Sulbar.com
MBG – Koordinator Makan Bergizi Gratis (MBG) BGN Regional Sulawesi Barat (Sulbar), Firazh Ahmadila, saat menghadiri rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi III DPRD Sulbar, Rabu (8/10/2025). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Koordinator Makan Bergizi Gratis (MBG) BGN Regional Sulawesi Barat (Sulbar), Firazh Ahmadila, menyatakan tim investigasi akan turun langsung ke lapangan untuk mendalami kasus keracunan makanan menimpa sejumlah pelajar di Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju.

Hal itu disampaikan Firazh saat menghadiri rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi III DPRD Sulbar, Rabu (8/10/2025).

“Akan ada tim investigasi turun memeriksa dan akan memutuskan nanti apakah dapur SPPG di Tapalang ditutup selamanya atau tidak,” ujar Firazh.

Baca juga: DPRD Sulbar Panggil Koordinator Program Makanan Bergizi Gratis, Imbas Keracunan Siswa di Tapalang

Untuk sementara, dapur penyedia makanan bergizi gratis (SPPG) di Tapalang telah ditutup sejak 25 September 2025, sehari setelah insiden keracunan massal terjadi.

Diketahui, sedikitnya 27 pelajar menjadi korban dalam kejadian tersebut. Dua di antaranya harus dirawat di rumah sakit.

Firazh menyampaikan permohonan maaf atas insiden tersebut.

Ia menegaskan, pihaknya terus melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pengelolaan dapur SPPG di wilayah Sulbar.

“Kami menyampaikan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya kepada para korban. Ini tentu bukan hal yang kami harapkan. Evaluasi dan proses investigasi masih terus berjalan,” katanya.

Belum Ada Dapur SPPG yang Bersertifikat

Firazh menjelaskan bahwa hingga saat ini belum ada satu pun dapur SPPG di Sulbar yang mengantongi sertifikasi resmi.

Namun, seluruh pengelola dapur telah mengajukan permohonan sertifikasi.

Prosesnya ditargetkan rampung akhir Oktober 2025.

Saat ini, terdapat 60 dapur SPPG aktif di Sulbar yang tersebar di enam kabupaten.

Rinciannya, Majene sebanyak 6 dapur, Mamuju 16 dapur, Mamuju Tengah 9 dapur, Pasangkayu 4 dapur, Polewali Mandar 23 dapur, dan Mamasa 2 dapur.

Ratusan Ribu Siswa Jadi Penerima MBG

Total penerima manfaat program MBG di Sulbar mencapai sekitar 156.000 siswa.

Jumlah ini masih di bawah target, yakni 320.000 penerima.

Menurut Firazh, setiap penerima manfaat mendapat jatah makanan bergizi senilai Rp 15 ribu per hari.

Rinciannya, Rp 10 ribu untuk bahan baku makanan sesuai harga pasar, Rp 3 ribu untuk biaya operasional (gaji relawan, kebersihan, listrik, air), dan Rp 2 ribu untuk sewa dapur.

Setiap dapur melayani sedikitnya 3.000 siswa per hari.

Jumlah tenaga relawan di setiap dapur mencapai 47 orang, terdiri dari koki, petugas kebersihan, hingga tukang cuci.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Suandi

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved