Berita Mamuju Tengah
Pelanggan Terlalu Banyak Capai 5.042 Orang Distribusi Air Bersih di Mamuju Tengah Kerap Macet
Arsyam mengatakan, saat ini, pelanggan air bersih di Mamuju Tengah sudah melebihi kapasitas, utamanya, bagian perkotaan Topoyo.
Penulis: Sandi Anugrah | Editor: Ilham Mulyawan
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAHÂ - Kepala UPTD Air Bersih Mamuju Tengah (Mateng), Arsyam M Nur angkat bicara, kerapnya air tidak mengalir ke rumah pelanggan.
Penyebabnya adalah kelebihan pelanggan (over pelanggan).
Arsyam mengatakan, saat ini, pelanggan air bersih di Mamuju Tengah sudah melebihi kapasitas, utamanya, bagian perkotaan Topoyo.
Secara keseluruhan, jumlah pelanggan air bersih di Mamuju Tengah sebanyak 5.042 orang.
Baca juga: KemenHAM Terbitkan SE Kepatuhan Bisnis dan HAM Melalui PRISMA
Baca juga: Daftar 6 Desa di Sulbar Dijadikan Contoh Desa Anti Korupsi
Kecamatan Topoyo capai 2.122 pelanggan dengan rincian, 1.675 Desa Topoyo, 91 Desa Tumbu, 281 Desa Pangalloang dan 75 Desa Paraili.
Padahal idealnya, air mengalir sekitar 10.000 perdetik kapasitas 800 pelanggan.
"Saya tidak tahu pasti berapa kapasitas idealnya namun yang jelas air akan lancar itu dengan hitungan 10.000 perdetik kapasitas 800 orang," bebernya.
Sebagai upaya mengatasi hal tersebut, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Bidang Cipta Karya PUPR Mateng untuk penambahan kapasitas.
"Kami sudah bicarakan bersama teman-teman di Cipta Karya untuk pengusulan ke Kementerian tambahan kapasitas," ungkapnya.
Selain itu ia juga sudah meminta Bidang Cipta Karya PUPR Mateng untuk tidak menerima sementara penambahan pelanggan baru.
Namun disisi lain ia bingung, dikarenakan ketika masyarakat tidak dilayani pemasangan baru maka mereka protes.
Sementara jika dilakukan penambahan pelanggan baru maka air semakin tidak lancar mengalir.
Meski demikian pihaknya akan melakukan upaya pelayanan terbaik.
Sejumlah pelanggan UPTD air bersih di Desa Pangalloang, Kecamatan Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat (Sulbar) mengeluhkan layanan air bersih.
Dikarenakan, air bersih sering mandek tidak mengalir ke rumah pelanggan di Desa Pangalloang.
Seorang pelanggan, Umi mengatakan, air tidak mengalir sejak tiga hari terakhir.
Kejadian tersebut sudah berulangkali dirasakan olehnya.
Menurutnya, kejadian tersebut nyaris terjadi setiap bulan.
Akibatnya, emak-emak ngomel dampak pelayanan UPTD Air Bersih tersebut dinilai tidak maksimal.
Hal senada disampaikan, Iin, ibu rumah tangga di Desa Pangalloang.
Ia mengatakan, pembayaran rutin dilakukan pelanggan namun air tidak lancar.
Olehnya itu, ia berharap pengelola UPTD Air Bersih bertanggungjawab atas keluhan pelanggan.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Sandi Anugrah
Pelanggan Komplain Pelayanan UPTD Air Bersih Mateng, Sebut Pembayaran Lancar, Air Sering Mandek |
![]() |
---|
UMKM di Mamuju Tengah Manfaatkan Kompleks KTM Tobadak Berjualan, Raup Omzet Ratusan Ribu per Hari |
![]() |
---|
Jalan Poros Bayor Topoyo Mamuju Tengah Mulai Diperbaiki, Anggaran Rp200 Juta |
![]() |
---|
Komisi 3 DPRD Mamuju Tengah Tinjau Pustu Pangalloang Diduga Dikerja Asal-asalan |
![]() |
---|
Pustu di Pangalloang Mateng Diduga Dikerjakan Asal-asalan, Pengawas Sebut Tukang Membandel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.