Berita Mamuju Tengah

UMKM di Mamuju Tengah Manfaatkan Kompleks KTM Tobadak Berjualan, Raup Omzet Ratusan Ribu per Hari

Hal ini karena mayoritas pengendara yang melintas di wilayah KTM pada pagi hari merupakan pegawai kantoran.

Penulis: Sandi Anugrah | Editor: Nurhadi Hasbi
Sandi Anugrah/Tribun-Sulbar.com
PELAKU UMKM – Warga saat membeli kuliner dan minuman dari pelaku UMKM di Kompleks KTM Tobadak, Desa Tobadak, Kecamatan Tobadak, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, Selasa (30/9/2025). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH – Sejumlah pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memanfaatkan lokasi strategis Kompleks Kota Terpadu Mandiri (KTM) Tobadak, Kecamatan Tobadak, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat, untuk berjualan.

Pantauan Tribun-Sulbar.com, Selasa (30/9/2025), mereka mulai menjajakan dagangan sejak pukul 07.00 WITA, sebelum para pegawai pemerintahan masuk kantor.

Hal ini karena mayoritas pengendara yang melintas di wilayah KTM pada pagi hari merupakan pegawai kantoran.

Baca juga: Pemkab Mateng Kucurkan Rp300 Juta untuk Perbaikan Jalan Kompleks KTM Tobadak dan Jalur Dua Benteng

Puluhan pegawai terlihat singgah membeli kuliner atau minuman untuk dibawa ke tempat kerja sebagai bekal.

Beberapa di antaranya membeli gorengan, nasi kuning, hingga es jeruk dan minuman lainnya.

Seorang pedagang, Anggun, mengatakan dirinya telah berjualan di KTM setiap pagi selama sekitar satu bulan terakhir.

Ia bersama suaminya rutin berjualan sebelum jam masuk kantor.

"Alhamdulillah, paling ramai saat jam masuk kantor karena banyak pegawai yang singgah membeli," ujar Anggun saat ditemui di lapaknya, Kompleks KTM Tobadak, Desa Tobadak, Kecamatan Tobadak, Mateng, Selasa (30/9/2025).

Menurutnya, penghasilannya mencapai ratusan ribu rupiah per hari.

"Kalau dirata-rata, sekitar Rp300 ribu per hari," bebernya.

Menu paling laris, lanjut Anggun, adalah nasi kuning, gorengan, dan es jeruk atau es teh.

Harga menu yang dijual mulai dari Rp1.000 hingga Rp15 ribu.

Hal senada disampaikan Tukiyem, penjual minuman dingin di kompleks KTM.

Ia menyebutkan, dalam sehari bisa meraup omzet hingga Rp500 ribu.

"Saya berjualan dari pagi sampai sore, Mas," katanya.

Menurutnya, pembeli paling ramai saat siang dan sore hari.

"Kalau siang cuaca panas, sedangkan sore banyak warga yang berolahraga," tutupnya. (*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Sandi Anugrah

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved