Bimbek DPRD Polman

KARENA Alasan Ini 40 Anggota DPRD Polman Bimtek di Yogjakarta Saat Efisiensi Anggaran

Editor: Munawwarah Ahmad
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BIMTEK ANGGOTA DPRD POLMAN - Sebanyak 40 anggota DPRD Polman mengikuti Bimtek di Yogyakarta selama dua hari, Rabu (19/2/2025). Bimtek ini mendapat tanggapan negatif dari mahasiswa.

TRIBUN-SULBAR COM, POLMAN - Masyarakat dan mahasiswa menyoroti bimbingan teknis (bimtek) puluhan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Polewali Mandar (Polman)  di yogjakarta.

Sebanyak 40 anggota DPRD Polman bimtek selama dua hari di Yogyakarta, Senin-Selasa (17-18/2/2025).

Baca juga: Efisiensi, Rp 48 Miliar Anggaran Pemkab Mateng Terpangkas, Dialihkan ke Program Strategis Nasional

Baca juga: Komisioner Terdakwa Kasus Ijazah Palsu Eks Calon Bupati, Begini Kata Ketua KPU Mamuju Tengah

Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Polman Budi Utomo mengatakan para anggota DPRD Polman mengikuti bimtek dalam rangka meningkatkan kapasitas dan pedalaman tugas DPRD Polman masa bakti 2024-2029.

Bimtek berlangsung di salah satu hotel Yogyakarta selama dua hari mulai Senin-Selasa (17-18/2/2025).

Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Polman, Budi Utomo mengatakan 40 anggota dewan berangkat ke Yogyakarta pada Minggu (16/2/2025).

"Bimteknya berlangsung selama dua hari, iya 40 anggota dewan ikut, tapi hari ini sudah perjalanan pulang," kata Budi Utomo kepada wartawan.

Dia mengatakan Bimtek itu telah dijadwalkan sebelum adanya instruksi efisiensi anggaran dan berlangsung di Yogyakarta.

Namun dia tidak mengetahui materi dalam Bimtek dan anggaran yang dihabiskan dalam kegiatan itu.

Budi Utomo menerangkan para anggota DPRD Polman mendapat pedalaman materi dari kementerian.

"Sebelum ada instruksi efisiensi anggaran, Bimtek itu sudah direncanakan, jadi terselenggara di luar daerah," ungkapnya.

Kegiatan itu mendapat respon negatif dari kalangan mahasiswa seperti disampaikan Ketua Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Polman, Andi Baraq.

Andi Baraq menilai kegiatan Bimtek itu patut dipertanyakan apakah mendesak lantaran saat ini situasi keuangan daerah tengah menghadapi defisit anggaran.

Menurut Andi Baraq, Bimtek memang penting untuk meningkatkan kapasitas anggota DPRD.

Namun di tengah kondisi keuangan daerah yang sulit, pengelolaan anggaran harus dengan bijaksana, belum lagi saat ini adanya instruksi efisiensi.

“Dalam situasi defisit anggaran seperti saat ini, setiap keputusan yang diambil oleh DPRD harus benar-benar dipertimbangkan, jangan sampai kegiatan yang seharusnya membawa manfaat malah menambah beban keuangan daerah,” ungkap Andi Baraq.

Halaman
12