Dia mengusulkan agar kegiatan pelatihan atau Bimtek bisa dilaksanakan lebih efisien, misalnya melalui pelatihan daring (online) atau diselenggarakan di dalam daerah Polman.
Dengan demikian, tidak hanya menghemat anggaran, tetapi juga memberikan kesempatan pihak lain berpartisipasi tanpa menguras sumber daya daerah.
Masyarakat Polman, menurut Andi, berhak mendapatkan penjelasan mengenai urgensi, rincian anggaran, dan manfaat dari kegiatan itu.
"Jika tidak ada penjelasan yang terang, maka kritik dan kecurigaan dari masyarakat hanya akan semakin kuat,” tegasnya.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli