TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Kabupaten Mamuju sukses menjalankan tugasnya mengibarkan dan menurunkan bendera pada peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI.
Namun, anggota Paskibraka kali ini tidak akan mendapatkan apresiasi berupa liburan atau jalan-jalan.
Padahal Paskibra sebelumnya mereka jalan-jalan ke Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur (Kaltim).
Baca juga: Setya Novanto Bebas : Drama Benjol Bakpao dan Tabrak Tiang Listrik Hingga Bebas Bersyarat
Baca juga: Dampak Gempa Poso, Satu Korban Meninggal dan 57 Gempa Susulan Terjadi
Keputusan ini diambil oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamuju sebagai langkah efisiensi anggaran.
Uniknya, meski liburan ditiadakan, alokasi anggaran untuk Paskibra tahun ini justru meningkat.
Anggaran tahun ini naik dari Rp450 juta menjadi Rp550 juta, digunakan untuk memenuhi kebutuhan 71 anggota Paskibra.
Namun kata Bupati Mamuju, Sitti Sutinah Suhardi, menjelaskan seluruh kebutuhan Paskibra tetap ditanggung oleh pemerintah.
"Ya, kita mengapresiasi, hanya sekarang kan efisiensi. Kalau tahun lalu memang kita berikan apresiasi di IKN," kata Sutinah.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Mamuju, Usdi, merincikan penggunaan anggaran tersebut.
Setiap anggota mendapatkan dua setel pakaian latihan, sepasang sepatu, uang saku sebesar Rp700 ribu per orang, serta konsumsi selama masa pelatihan dan karantina.(*)