Mereka kembali demo, setelah sebelumnya mereka juga melakukan aksi serupa pada Rabu (2/10/2024).
Rifai, salah satu perwakilan warga yang mengikuti aksi, mengungkapkan harapannya agar izin tambang tersebut dicabut oleh pemerintah.
"Kami meminta agar perusahaan ini dicabut izinnya karena akan merusak lingkungan, yang nantinya akan menyebabkan kerusakan perkebunan dan pertanian warga," ujarnya.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Abd Rahman