Berita Majene

Palang Jalan Utama STAIN Majene Dibongkar, Ahli Waris Tanah Ngaku Tak Kuat dengar Cibiran Warga

Penulis: Juita Mammis
Editor: Nurhadi Hasbi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Puluhan Aliansi mahasiswa STAIN Majene membongkar palang pondasi di jalan utama STAIN Majene, kecamatan Banggae, kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat, Kamis (21/12/2023) siang.

TRIBUN-SULBAR.COM,MAJENE - Aliansi mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Majene didampingi ahli waris almarhum Hudong buka jalan utama menuju kampus STAIN Majene di Kelurahan Totoli, Kecamatan Banggae, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat, Kamis (21/12/2023) siang.

Diketahui, jalan utama menuju STAIN Majene sempat dipondasi oleh Amirullah selaku pihak ahli waris tanah.

Pantauan Tribun-Sulbar.com puluhan mahasiswa STAIN Majene merobohkan palang pondasi jalan utama.

Lebar palang pondasi itu sekitar 12 meter.

Dengan tinggi 50 centimeter.

Mahasiswa bongkar palang pondasi tersebut mengunakan linggis, palu besar berat lima kilogram dan skop.

Dua jalur jalan STAIN Majene kini sudah dibuka, baik palang pertama maupun ke dua.

Amirullah selaku ahli waris mengaku terpaksa harus membongkar pondasi jalan tersebut karena tak tahan mendengar cibiran warga.

Sebab, selain sebagai jalan menuju kampus STAIN Majene, jalan yang dia tutup juga merupakan jalan menuju pekuburan.

"Saya dikatai tidak punya itikad baik, karena jalan STAIN Majene itu juga jalan menuju kuburan," kata Amirullah saat ditemui Tribun-Sulbar.com.

Apalagi, kata dia, pemerintah daerah Majene sekarang sudah menjanjikan paling lama satu bulan akan menyelesaikan masalah lahan tersebut.(*)