TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Majene akan menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Majene pada Rabu (27/8/2025) besok.
Dalam tuntutannya, massa HMI Majene menyoroti sejumlah kasus dugaan korupsi yang dinilai jalan di tempat alias tidak ada perkembangan.
Terutama kasus pengadaan kapal tangkap senilai Rp2,1 miliar di Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Majene.
Baca juga: Rujab Ketua DPRD Pasangkayu Terendam Banjir, Sebut Perlu Perbaikan Drainase
Baca juga: Mobil Tabrak Pengendara di Bundaran Pasar Baru Mamuju, Korban Anak Sekolah Terlempar ke Selokan
"Kami kecewa dengan lambannya penanganan kasus-kasus korupsi di Majene, baik yang ditangani Kejaksaan Tinggi Sulbar maupun Kejari Majene.
“Kasus dugaan korupsi di desa, termasuk persoalan kapal, menjadi perhatian serius kami," ujar Ketua Bidang Pergolakan dan Kajian Pergerakan (PTKP) HMI Cabang Majene, Kadi kepada wartawan Rabu (26/8/2025).
Hampir dua tahun sejak ditetapkan dua tersangka kasus pengadaan kapal, namun hingga kini belum ada penahanan.
Kadi menyebut, konsolidasi internal HMI sudah dilakukan, dan besok ratusan kader serta simpatisan diperkirakan akan turun ke jalan menuntut Kejati Sulbar dan Kejari Majene, tuntut segera tuntaskan kasus-kasus korupsi di Bumi Assamalewuang.
“Intinya, aksi ini untuk menunjukkan sikap kami bahwa hukum tidak boleh tumpul ke atas dan tajam ke bawah. Kasus korupsi harus diselesaikan,” tutupnya. (*)
Laporan wartawan Tribun Sulbar.com Anwar Wahab.