Bupati Kolaka Timur

Ke Jakarta Atur Pemenang Tender, Bupati Koltim Abdul Azis Minta Fee Rp 9 M dari Proyek RSUD

Abdul Azis jauh-jauh ke Jakarta, agar pemenang tender proyek rekanan yang dia inginkan.

Editor: Nurhadi Hasbi
Tribunnews.com/Kolase Tribun-Sulbar.com
OTT - Bupati Kolaka Timur Abdul Azis mengenakan baju tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 

Kolaka Timur, tengah menjadi sorotan publik tanah air.

Bagaimana tidak, dua bupati Kolaka Timur secara berturut-turut ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Kolaka Timur salah satu kabupaten di Sulawesi Tenggara.

Ibukota Kolaka Timur berkedudukan di Tirawuta.

Kolaka Timur memiliki luar 3.918 km per segi.

Satu-satunya kabupaten di Sulawesi Tenggara tidak berbatasan langsung dengan laut.

Bupati Kolaka Timur, Abdul Azis, ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam operasi tangkap tangan (OTT).

Belum diketahui pasti, alasan penangkapan Abdul Azis, diduga karena fee proyek rumah sakit.

Penangkapan Abdul Azis menambah catatan buruk kabupaten berpenduduk 126.754 jiwa.

Dulu, Bupati Kolaka Timur Andi Merya Nur ditangkap KPK karena kasus korupsi dana hibah BNPB tahun 2021.

Penerusnya Abdul Azis yang terpilih pada Pilkada 2024 malah menyusulnya ke gedung lembaga antirasua itu.

(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved