Berita Sulbar

Ekspor Sulbar Melejit 35,20 Persen di Semester I 2025, Industri Pengolahan Jadi Penopang Utama

Ekspor Sulbar masih didominasi oleh lemak dan minyak hewani/nabati (HS 15) senilai US$ 278,58 juta.

Penulis: Andika Firdaus | Editor: Abd Rahman
Karantina Pertanian Mamuju
Petugas Karantina Pertanian Mamuju melakukan proses pengawasan fumigasi cangkang sawit sebelum di ekspor ke Jepang melalui Pelabuhan Belang-Belang, Mamuju. 

China menjadi negara tujuan ekspor terbesar dengan nilai US$ 179,79 juta atau 59,60 persen dari total ekspor

Sementara negara tujuan lainnya :

Korea Selatan 15,00 persen

Filipina 7,17 persen

India 5,35 persen

Bangladesh 5,18 persen

"Ekspor ke China melonjak 58,43 persen dibanding tahun lalu, dan pada Juni naik 103,29 persen," ungkapnya.

Sebaliknya, ekspor ke Korea Selatan dan India mengalami penurunan masing-masing 1,45 persen dan 27,33 persen.

"Sementara ekspor ke Bangladesh dan Jepang naik,"terangnya.

Jalur Pengiriman Ekspor

Sebagian besar ekspor Sulbar dikirim melalui pelabuhan di luar provinsi.

"Pelabuhan Pantoloan di Sulawesi Tengah mencatat ekspor sebesar US$ 287,72 juta atau 95,38 persen dari total ekspor," jelas La’bi.

Sementara itu, ekspor lewat Pelabuhan Mamuju mencapai US$ 9,62 juta atau 3,19 persen, naik 114,89 persen dibanding Januari–Juni 2024.

"Sebaliknya, pengiriman melalui Pelabuhan Makassar dan Tanjung Perak justru menurun,"pungkasnya.(*)

Laporan wartawan Tribun Sulbar Andika Firdaus 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved