Pencarian Orang Hilang

Hilang 5 Hari di Kebun, Remaja 18 Tahun di Mamasa Ditemukan Tewas di Sungai

Remaja 18 tahun itu ditemukan tewas di aliran Sungai Masewa, sekitar  37 kilometer dari lokasi hilangnya korban.

|
Editor: Abd Rahman
Istimewa
DITEMUKAN TEWAS-Seorang warga bernama Nompo (18) yang dilaporkan hilang di kawasan kebun perbukitan di Dusun Salubue, Desa Rantepuang, Kecamatan Sespa, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar) akhirnya ditemukan, Jumatt (31/10/2025) sekitar pukul 09.00 Wita pagi.Remaja 18 tahun itu ditemukan tewas di aliran Sungai Masewa, sekitar 37 kilometer dari lokasi hilangnya korban. 
Ringkasan Berita:Nompo remaja 18 tahun warga Dusun Salubue, Desa Rantepuang, Kecamatan Sespa, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat dilaporkan hilang sejak Senin (27/10/2025).
 
Nompo  terakhir terlihat ayahnya di rumah kebun pada Sabtu (25/10/2025).
 
Ditemukan dalam kondisi tewas di aliran Sungai Masewa, sekitar 37 kilometer dari lokasi awal hilangnya.

 

 

TRIBUN-SULBAR.COM,MAMASA-  Seorang warga bernama Nompo (18) yang  dilaporkan hilang di kawasan kebun perbukitan di Dusun Salubue, Desa Rantepuang, Kecamatan Sespa, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar) akhirnya ditemukan, Jumatt (31/10/2025) sekitar pukul 09.00 Wita pagi.

Remaja 18 tahun itu ditemukan tewas di aliran Sungai Masewa, sekitar  37 kilometer dari lokasi hilangnya korban.

Baca juga: BREAKING NEWS: Sungai Mamuju Meluap Lagi, BTN Green Sulawesi Kembali Terendam Banjir

Baca juga: 3 Tim SAR Gabungan Diterjunkan Cari Orang Hilang di Mamasa Hingga Perbatasan Pinrang

Mendengar laporan itu, Tim SAR Gabungan langsung bergerak ke lokasi dan jasad korban dievekauasi dan di bawa ke Puskesmas Mamasa dan setelah itu diserahkan ke keluarga.

“Meski hasil akhir tidak seperti yang diharapkan, kami bersyukur korban akhirnya berhasil ditemukan dan dapat dikembalikan kepada keluarga,” ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Mamuju Mahmud.

Operasi SAR secara resmi ditutup pada pukul 10.30 WITA. Seluruh unsur yang terlibat kembali ke satuan masing-masing setelah menunaikan tugas kemanusiaan dengan penuh dedikasi.

Dalam operasi ini, Tim Rescue Kansar Mamuju dibantu oleh BPBD Mamasa, Polsek Mamasa, Kodim Mamasa, Dinas Sosial Mamasa, KPA Ganda Dewata, serta aparat setempat. 

Dukungan alat berupa truk personel, motor trail, drone thermal, serta perlengkapan navigasi, komunikasi, medis, dan evakuasi turut dikerahkan.

Awal Mula Korban Hilang

Seorang warga bernama Nompo (18) dilaporkan hilang di kawasan kebun perbukitan di Dusun Salubue, Desa Rantepuang, Kecamatan Sespa, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar).

Nompo dinyatakan hilang sejak Senin (27/10/2025) hingga Rabu (29/10/2025) korban masih dalam proses pencarian.

Nompo terakhir kali terlihat oleh ayahnya di rumah kebun pada Sabtu (25/10/2025) kemarin. Setelah itu korban lagi tidak lagi pulang ke rumah hingga membuat panik warga dan keluarganya.

Kemudian dilaporkan hilang sejak Nompo tak kembali ke rumah.

Saat ini Tim SAR Gabungan telah memperluas wilayah pencarian di area hutan sejauh tiga kilometer secara manual.

Bupati Mamasa Welem Sambolangi turut terlibat dalam proses pencarian warganya yang dikabarkan hilang tersebut.(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved