Hari Kelima Pencarian, Korban Hilang di Bukit Mamasa Ditemukan Tak Bernyawa

Ringkasan Berita:

• Korban hilang di Bukit Mamasa ditemukan meninggal di Sungai Masewa.
• Operasi SAR resmi ditutup setelah lima hari pencarian.
• Tim SAR gabungan bekerja dengan dedikasi tinggi di medan sulit dan cuaca menantang.

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMASA - Nompo (18) remaja dilaporkan hilang di perbukitan Dusun Salubue, Desa Rantepuang, Kecamatan Sespa, Kabupaten Mamasa, ditemukan tak bernyawa, Jumat (31/10/2025).

Korban ditemukan di hari kelima pencarian.

Tim SAR gabungan pun resmi menutup operasi pencarian setelah korban ditemukan di aliran sungai.

Baca juga: 3 Tim SAR Gabungan Diterjunkan Cari Orang Hilang di Mamasa Hingga Perbatasan Pinrang

Korban ditemukan meninggal dunia di aliran Sungai Masewa, sekitar 37 kilometer dari lokasi awal kejadian. 

Penemuan terjadi pada pukul 09.00 WITA, saat warga melaporkan adanya tubuh mengapung di sungai.

Tim SAR segera menuju lokasi dan mengevakuasi korban sekitar pukul 10.00 WITA.

Proses evakuasi dilakukan dengan penuh kehati-hatian dan rasa duka mendalam.

“Meski hasil akhir tidak seperti yang diharapkan, kami bersyukur korban akhirnya berhasil ditemukan dan dapat dikembalikan kepada keluarga,” ujar Kepala Basarnas Mamuju Mahmud Afandi

Jenazah korban diserahkan ke Puskesmas Mamasa.

Operasi SAR resmi ditutup pada pukul 10.30 WITA.

Seluruh unsur yang terlibat kembali ke satuan masing-masing setelah menunaikan tugas kemanusiaan.

Dalam pencarian, Tim Rescue Kansar Mamuju dibantu BPBD Mamasa, Polsek Mamasa, Kodim Mamasa, Dinas Sosial, KPA Ganda Dewata, serta aparat setempat.

Dukungan logistik meliputi truk personel, motor trail, drone thermal, dan peralatan navigasi, komunikasi, medis, serta evakuasi.

Cuaca di lokasi terpantau berawan dengan angin 1–15 km/jam dari timur laut ke barat daya.(*)