Opini

'Hak Kalian Benci Saya, Tugas Saya Menolong dan Berbuat Baik'

Tanpa kita sadari bahwa didalam kehidupan sehari – hari, kita pasti akan menjumpai seseorang yang baik dan juga seseorang yang membenci kita. 

Editor: Ilham Mulyawan
Istimewa
Prima Trisna Aji, Dosen prodi Spesialis Medikal Bedah Universitas Muhammadiyah Semarang 

Penulis :
Prima Trisna Aji
Dosen prodi Spesialis Medikal Bedah Universitas Muhammadiyah Semarang

TRIBUN-SULBAR.COM – Dunia merupakan salah satu tempat dimana kita tinggal selama kita hidup, rata – rata umur harapan hidup manusia sekitar 70 tahun. Hal ini sesuai dengan penelitian terbaru dari Our World In Data yang dilakukan pada tahun 2021, dimana umur Harapan hidup manusia ke depan rata – rata maksimal menyentuh angka 70 tahun meskipun ada penelitian yang lain yang menunjukkan batas maksimal lebih dari itu.

Tentunya hal ini menunjukkan bahwa kita hidup didunia ini hanya sementara, apabila kita sudah memasuki umur yang sekarang, maka kita tinggal mengurangi umur tersebut dengan umur maksimal harapan hidup tersebut. 

Jadi sisa umur itulah yang bisa kita maksimalkan dan lakukan didunia. Jadi sangatlah merugi apabila kita melakukan hal yang merugikan ataupun sia – sia ketika didunia.

Pada hakekatnya hidup didunia merupakan sarana untuk mencari bekal sebanyak – banyaknya untuk bekal abadi setelah itu yaitu di negeri Akhirat. Kelak diakhirat kita akan merasakan hidup yang sesungguhnya yang benar – benar abadi dan tidak ada kematian. Kita akan masuk ke surga ataupun neraka, didunia inilah kunci utamanya untuk penentuan dialam selanjutnya.

Tanpa kita sadari bahwa didalam kehidupan sehari – hari, kita pasti akan menjumpai seseorang yang baik dan juga seseorang yang membenci kita. 

Menerima orang yang baik kepada kita itu jauh lebih mudah daripada menerima orang yang membenci kita. Tetapi pada dasarnya ketika ada orang yang membenci kita sebenarnya itu adalah sarana yang telah dipersiapkan oleh Allah SWT kepada kita untuk mendulang ladang pahala sebanyak – banyaknya yang belum tentu bisa kita peroleh dengan amalan baik biasa saja.

Banyak orang yang membalas orang yang membenci kita dengan membenci balik, padahal Tindakan itu adalah sangat tidak tepat. Ketika kita membenci balik maka tidak akan ada keuntungan yang bisa kita dapatkan, bahkan akan membawa Kesia – siaan dan energi buruk bagi kita sendiri. 

Dalam penelitian jurnal Kesehatan tahun 2024 menunjukkan ketika perasaan negatif seperti kemarahan dan kebencian maka akan dapat meningkatkan tekanan darah dan berpotensi memicu masalah kesehatan kardiovaskular. 

Emosi negatif memicu pelepasan hormon stres seperti adrenalin, yang menyebabkan jantung berdetak lebih cepat dan pembuluh darah menyempit, sehingga akan meningkatkan tekanan darah. Apabilah al ini dibiarkan maka lambat laun akan menyebabkan Stroke atau kelumpuhan.

Sebaliknya, kalau kita membalas kebencian dengan sikap baik maka akan membuat energi positif bagi kita dan tentunya pahala yang berlimpah sebagai bekal kita di akhirat nantinya. 

Menjadi manusia biasa saja tentu sangat mudah ketika benci dibalas dengan benci, tetapi menjadi manusia yang tidak biasa saja yang tidak banyak umum dilakukan oleh manusia pada umumnya merupakan hal yang special bagi kita tentunya yaitu membalas benci dengan sikap baik. 

Kenapa Rasulullah SAW dipilih oleh Allah SWT sebagai Rasul yang terakhir? Karena Rasulullah SAW merupakan Hamba Allah yang paling special dan terbaik. 

Terus bagaimana yang harus kita lakukan apabila ada orang yang membenci kita? Kita tidak perlu menjelaskan kepada semua orang bahwa kita baik, kita hanya perlu menunjukkan kepada semua orang bahwa kita baik – baik saja dan kita akan menjadi orang baik sampai kapanpun. 

Tugas kita hanya “Simple”, bahwa “Membenci Saya itu adalah Hak Kalian, Tugas kita hanya berbuat baik kepadanya dan menolong apabila dia datang untuk meminta tolong”. Cukup itu saja. 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved