Berita Mateng
Dinas Perdagangan Mateng Pastikan Tabung Elpiji 3 Kg Aman Jelang Idul Adha
Diskoperindag Mateng juga sudah bermohon penambahan stok elpiji tiga kilogram ke pihak Pertamina.
Penulis: Sandi Anugrah | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Dinas Koperasi dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat (Sulbar) mengklaim persediaan elpiji tiga kilogram untuk masyarakat miskin tercukupi jelang lebaran Idul Adha 1446 hijriah.
Hal itu disampaikan Kepala Diskoperindag Mateng, Colleng Sulaiman saat dikonfirmasi Tribun-Sulbar.com, di Kantornya, Kompleks KTM Tobadak, Kecamatan Tobadak, Rabu (4/6/2025).
Baca juga: Anak Majene Penderita Gagal Ginjal Terima Donasi Rp 13 Juta dari Donatur
Baca juga: Tersangka Bunuh Istri di Saletto Mamuju Meninggal di Rumah Sakit, Masih Sempat Kencing
"Alhamdulillah, kalau LPG 3 kg cukup terpenuhi dua hari jelang lebaran," jelasnya.
Selain di pangkalan, kios-kios pengecer juga banyak menjual elpiji tiga kilogram.
Sehingga, dirinya menyimpulkan elpiji tiga kilogram di Mamuju Tengah aman dan tercukupi.
Diskoperindag Mateng juga sudah bermohon penambahan stok elpiji tiga kilogram ke pihak Pertamina.
Di Mamuju Tengah ada dua agen resmi beroperasi yakni PT Karya Hast dan PT Putri Gas Lestari.
Dengan masing-masing agen memiliki pangkalan 112 (PT Karya Hast) dan 65 pangkalan (PT Putri Gas Lestari).
"Total Pangkalan 177 pangkalan Pak," jelasnya.
Koperindag Mateng mengusulkan kuota 7.415 MT atau sekitar 2,4 juta tabung pertahun.
Namun, Pertamina hanya memberikan 3.706 MT atau sekitar 1,2 juta tabung pertahun.
Dengan begitu, dirinya memastikan kouta tabung elpiji tiga kilogram bersubsidi di Mamuju Tengah jelang lebaran tidak langka.
Colleng juga menjelaskan, HET elpiji 3 kilogram bersubsidi di Kecamatan Pangale dan Budong-budong itu Rp18,5 ribu, Kecamatan Topoyo dan Tobadak Rp19 ribu sementara Karossa Rp20 ribu.
Hal tersebut dibenarkan seorang warga, Riani kepada Tribun-Sulbar.com.
"Alhamdulillah, elpiji tiga kilogram tidak langka Pak," jelasnya.
Meski harganya bervariatif di pengecer, mulai Rp28 ribu, Rp30 ribu hingga Rp35 ribu. (*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Sandi Anugrah
Trauma Oli Palsu Warga Mateng Hindari Bengkel Jalanan Kini Beralih ke Bengkel Resmi |
![]() |
---|
Hama Menyerang 25 Pohon Jeruk dan 22 Tanaman Kakao Warga Topoyo Mateng Mati |
![]() |
---|
Mahasiswa KKN UGM di Mamuju Tengah Sulap Jagung dan Kakao Jadi Teh dan Mentega |
![]() |
---|
Jalan Poros Bayor Mamuju Tengah Memprihatinkan, Hujan Licin Kemarau Berdebu |
![]() |
---|
Dafa Juara Catur, SMPN 6 Topoyo Mamuju Tengah Akan Datangkan Pelatih Khusus ke Sekolah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.