Berita Mateng

Botol Miras dan Kemasan Lem Berserakan, Taman KTM Tobadak Diduga Jadi Tempat Mabuk OTK

Bukan hanya itu, sebuah plastik berisikan lem fox dan sebuah lem dalam kaleng kecil juga terlihat di area tersebut.

Penulis: Sandi Anugrah | Editor: Ilham Mulyawan
sandi Anugrah
LIMBAH MIRAS - Sejumlah botol bekas miras dan plastik bekas lem fox berserakan di area kompleks KTM Tobadak, Desa Tobadak, Kecamatan Tobadak, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, Minggu (12/10/2025). Sampah miras ini diduga berasal dari remaja yang kerap nongkrong di area tersebut. (Sandi/Tribun) 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Botol minuman keras (miras) hingga kemasan bekas lem berserakan di area kompleks Kota Terpadu Mandiri (KTM) Desa Tobadak, Kecamatan Tobadak, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat.

Pantauan Tribun-Sulbar.com, Minggu (12/10/2025), botol-botol miras tersebut berserakan di parit jalan menuju Dusun Kondosapata, Desa Tobadak.

Tepatnya, di area perkebunan jagung milik warga setempat.

Bukan hanya itu, sebuah plastik berisikan lem fox dan sebuah lem dalam kaleng kecil juga terlihat di area tersebut.

Terlihat, lem telah digunakan dan disimpan ke dalam kantong plastik bening menyisakan bekas.

Baca juga: Nur Salsabilah Kafilah Termuda Sulbar di STQH Kendari

Baca juga: Sulbar Berpotensi Kehilangan PAD Rp150 Miliar di Akhir Tahun 2025

Warga setempat, Sodikin mengatakan, dirinya kerap menemukan botol bekas miras di lahannya.

Bahkan, ia kerap menemukan botol terselip di rerumputan saat membersihkan lahan jagungnya saat siap tanam.

"Saya biasa tidak sengaja kena botol miras saat membersihkan menggunakan mesin pemotong rumput," jelas Sodikin ditemui di lahannya, kompleks KTM Desa Tobadak, Kecamatan Tobadak, Mateng, Minggu (12/10/2025).

Ia mengatakan, bekas-bekas botol minuman keras tersebut berasal dari anak-anak remaja yang kerap nongkrong di area tersebut.

Orang Tak Dikenal (OTK) tersebut diduga melakukan aksinya saat malam hari, dikarenakan area tersebut jarang dilalui pengendara.

Belum lagi, di area tersebut tidak ada penerangan saat malam hari.

Ia juga mengatakan, kerap menemukan pembungkus plastik berisi lem fox di dalamnya.

Sodikin menambahkan, saat hendak ke lahan, dirinya tidak sengaja menemukan lem fox di pinggir jalan bersama kantong plastik berisi lem.

Ia menduga lem tersebut telah digunakan sekelompok remaja.

"Sebagai masyarakat, kami berharap ada pengawasan lebih ketat dari pihak terkait, dikarenakan dampaknya sangat negatif terhadap anak-anak muda," harapnya.

"Takutnya kalau mereka kecanduan, segala cara dilakukan untuk mendapatkan uang," tutupnya. (*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Sandi Anugrah

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved