Berita Mateng

Mahasiswa KKN UGM di Mamuju Tengah Sulap Jagung dan Kakao Jadi Teh dan Mentega 

Bonggol jagung diolah menjadi briket atau pengganti arang rumah tangga, sementara rambut jagung diolah menjadi teh herbal

|
Penulis: Sandi Anugrah | Editor: Ilham Mulyawan
Sandi anugerah
Jagung jadi Teh - Tiga mahasiswi Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Gajah Mada (UGM) memperlihatkan produk olahan jagung dan kakao, menjadi produk herbal dan kebutuhan rumah tangga. Mulai dari teh, kerupuk, briket hingga cocoa butter atau mentega kakao. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Gajah Mada (UGM) menyulap jagung dan kakao, menjadi produk herbal dan kebutuhan rumah tangga.

 

Mulai dari teh, kerupuk, briket hingga cocoa butter atau mentega kakao.

 

Erwinda, Koordinator Desa (Kordes) KKN UGM mengatakan, bahan utama produk ini memanfaatkan komoditi lokal Desa Palongaan dan Mahahe, Kecamatan Tobadak, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat. 

 

Bonggol jagung diolah menjadi briket atau pengganti arang rumah tangga, sementara rambut jagung diolah menjadi teh herbal.

Baca juga: Stok Banyak Harga Tomat di Pasar Baru Mamuju Rp20 Ribu per Kg

Baca juga: 2 Kurir di Mamuju Ditangkap Polisi Usai Terlibat Kasus Pencurian Sepeda Motor

 

Sebelum dijadikan teh, rambut jagung tersebut dibersihkan dan dikeringkan.

 

Setelah itu bisa diseduh seperti teh pada umumnya, atau dibuat menjadi teh celup. 

 

Teh rambut jagung dipercaya memiliki beberapa manfaat kesehatan, termasuk sebagai antioksidan dan membantu menjaga tekanan darah serta kadar gula darah. 

 

Sementara itu, komoditi kakao diolah menjadi kerupuk dan cocoa batter. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved