Pemkab Mateng
Bupati Arsal Ingin Wujudkan Mamuju Tengah Daerah Mandiri Pangan Harap Bendungan Rampung Tepat Waktu
Arsal mengatakan, keberadaan bendungan ini akan menjadi faktor penting dalam mendorong percepatan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di Sulbar
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Bupati Mamuju tengah Arsal Aras mendampingi Gubernur Suhardi Duka meninjau proyek strategis nasional Bendungan Budong - Budong di Desa Salulekbo, Kecamatan Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat pada Sabtu (11/10/2025).
Kunjungan proyek strategis nasional (PSN) ini, untuk memastikan proyek berjalan sesuai rencana dan tepat waktu.
Arsal berharap, koordinasi dan kolaborasi pembangunan antara pemerintah pusat dan daerah perlu dapat terjalin dengan baik, apabila terjadi kendala dan permasalahan yang dihadapi di lokasi pekerjaan mampu segera dituntaskan sehingga pekerjaan dapat selesai tepat waktu.
“Hal ini tidak terlepas dari peran seluruh pemangku kepentingan baik dari unsur pemerintah pusat maupun daerah yang telah bekerja keras mewujudkan pembangunan yang efektif, berkelanjutan dan bermanfaat bagi masyarakat Sulawesi Barat pada umumnya dan khususnya nanti bagi masyarakat Mamuju Tengah," kata Arsal.
Arsal mengatakan, keberadaan bendungan ini akan menjadi faktor penting dalam mendorong percepatan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Barat umumnya, dan khususnya Mamuju tengah.
Selama ini, daerah ini masih bergantung pada pasokan beras dari luar wilayah.
Sehingga jika bendungan berfungsi optimal, kemandirian pangan bisa tercapai sejalan dengan program Asta Cita Presiden RI Prabowo.
“Kita wujudkan ketahanan pangan,” jelasnya
Baca juga: Tanding Hari Ini Berikut Jadwal Penampilan 20 Kafilah Sulbar STQH Nasional di Kendari
Baca juga: Kios Pulsa di Tinambung Polman Dibobol Maling Voucher Senilai Rp2,4 Juta Raib
Pembangunan Bendungan Budong-Budong merupakan satu-satunya Proyek Strategis Nasional yang berada di Provinsi Sulawesi Barat.
Pembangunan ini juga memiliki dampak ekonomi yang signifikan dan secara teknis proyek Pembangunan Bendungan Budong-Budong ini diharapkan dapat mereduksi banjir 89,16 m3/detik, mengaliri saluran irigasi kurang lebih seluas 3.577 ha, memenuhi kebutuhan air baku kurang lebih 410 liter/detik dan potensi Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) mencapai 0,6 Mega Watt. PLTMH merupakan pembangkit listrik dengan skala kecil yang menggunakan air sebagai sumber energi.
Semenara itu, Gubernur SDK menyebut kunjungan ini untuk memastikan proses pembangunan berjalan lancar dan dapat rampung sesuai jadwal.

“Saya bersama Pak Kapolda untuk melihat juga bagaimana sisi keamanan, kemudian dukungan masyarakat bersama bupati, semuanya kita lihat mendapatkan laporan yang baik, semoga 2027 bisa selesai dan berfungsi dengan baik,” tuturnya.
“Jadi saya kira bendungan ini sangat-sangat strategis dan sangat penting bagi Sulawesi Barat dan Mamuju Tengah pada khususnya,” ungkap SDK.
Lebih jauh, SDK menyebut Bendungan Budong-budong menjadi kunci dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan di Mamuju Tengah. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.